Curhat Om

“Apa Pentingnya Generasi Millenial Dalam Pemilu Serentak 2019”

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, OKU Selatan- Pemilu serentak pada tanggal 17 April 2019 yang bertujuan untuk memilih anggota legislatif dari tingkat kabupaten/ kota sampai DPR RI, senator DPD RI dan presiden dan wakil presiden. Pemilu ini diikuti oleh 16 partai politik secara nasional dan 4 partai Aceh. Dan juga 2 pasang capres dan cawapres.

Partai politik berjuang untuk mendapatkan parlementari Threshold 4 persen, untuk mendapatkan kursi di DPR RI, oleh karena itu partai politik melakukan berbagai cara dalam mensosialisasikan partainya.

Pemilih tersebar dalam 11 basis pemilih salah satunya pemilih Milenial, basis pemilih milenial sangat menjanjikan secara elektoral, berdasarkan proyeksi data bps pemilih Milenial hampir 30 % dari total pemilih dalam pemilu serentak tahun 2019 ini. Sehingga suara generasi milenial menjadi incaran partai politik peserta pemilu.

Namun partai politik harus berkerja ekstra untuk menarik perhatian generasi Milenial ini, karena kecenderungan generasi ini apatis dengan politik.

Sikap apatis terhadap politik ini karena pertama, kebosanan dengan kondisi politik saat ini, Akumulasi kebosanan dari generasi mileneal disebabkan berbagai konten politik yang bernuansa negatif yang sering disajikan oleh media mainstream dewasa ini

Kedua, sistem pengkaderan partai politik yang kurang berjalan dengan baik, ada sebuah paradigma partai politik saat ini hanya melihat generasi milenial dari sisi elektoral saja. Padahal generasi milenial bisa menjadi agen perubahan dan agen control setiap kebijakan publik yg dikeluarkan oleh pemerintah yang mampu membuka cakrawala berpikir masyarakat secara objektif.

Ketiga, ketidakpercaya generasi milenial pada institusi politik, yang dewasa ini sibuk akan kepentingan politiknya saja dan cenderung mempertontonkan kegiatan politik yang kotor misalnya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

Oleh karena itu diperlukan pencerdasan politik kebangsaan . Pencerdasan ini bisa dilakukan dalam bentuk diskusi, sosialisasi dan penyajian konten kreatif yang berisi ajakan untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap momentum politik.

Harapannya dengan adanya peningkatan kesadaran politik, maka akan terjadi optimalisasi peran generasi milenial dalam pembangunan politik yang cerdas, dan objektif di kemudian hari, karena generasi ini lah yang akan mengisi pos-pos kepemimpinan di negeri ini di kemudian hari.

Penulis: Jayansyah.S.Si (Aktivis OKU SELATAN)

BACA JUGA:

Refleksi HUT Okus ke 15 Jayansyah S. Si ( Aktivis OKU Selatan)

(SN)

 

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button