Berita Tokoh

Bursah-Parhan Menang Besar Prediksi Hasil Pilkada Lahat Dengan Pendekatan Analisa Kualitatif

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline,Lahat-Analisa kualitatif jarang sekali digunakan para sarjana dan peneliti untuk mendekati persoalan politik praktis. Meski metode kualitatif tidak menggunakan survey seperti metode kuantitatif yang kemudian dianalisis berbentuk statistik, namun metode kualitatif juga diyakini oleh para sarjana universitas memiliki pisau analisis yang tajam. Bahkan mampu menjadi catatan prediksi akan suatu kasus yang diteliti.

Disini saya akan menyelidiki kemudian memprediksi hasil Pilkada Lahat, 27 Juni 2018 mendatang.

Pilkada Lahat yang diikuti 5 Paslon, Nopran Marjani-Herliansyah, Hapit Padli-Erlansyah Rumsyah, Cik Ujang-Haryanto, Bursa Zarnubi Parhan Berza dan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah sebagai peserta Pilkada Lahat.

Pilkada ini akan diikuti oleh 295.585 pemilih di 24 kecamatan dan 360 desa.

Dalam membaca prediksi hasil Pilkada Lahat mendatang, metode yang digunakan adalah metode kasuistik dengan analisa kualitatif.

Ini resume kondisi riil nya. Dari 5 Paslon yang bertarung, ada 3 Paslon yang memiliki kualitas pertarungan diatas 2 Paslon. Ketiga Paslon tersebut, Bursah- Parhan, Cik Ujang-Haryanto dan Nopran-Herliansyah.

Kualitas pertarungan ini dinilai dari pendekatan ke masyarakat pemilih dalam bentuk kampanye dan sosialisasi.

Sementara 2 Paslon lainnya yaitu Hapit-Herliansyah dan Kias-Rozi, lebih mengandalkan sosialisasi melalui alat peraga dan sangat kurang intensitasnya berkampanye langsung ke masyarakat pemilih.

Sehingga 3 Paslon teratas yang kemudian diprediksi tingkat kemenangan nya.

Dalam metode kasuistik ini, yang akan menjadi fokus penelitian adalah pemilih. Pemilih disini adalah bagaimana penilaiannya terhadap Paslon pemimpin nya. Namun karena metode ini tidak diukur dengan survey melalui responden secara kuantitatif, kinerja Paslon juga menjadi data sekunder untuk membaca prediksi pemilih.

Dari pengamatan diantara ketiga Paslon ini, pasangan Bursah-Parhan terdata melakukan kampanye dan sosialisasi program ke masyarakat terbanyak dibanding Cik Ujang-Haryanto dan Nopran-Herliansyah.

Dan dari tingkat banyak nya relawan dan struktur koordinator pemenangan yang dibentuk diantara 3 Paslon teratas ini, Bursah-Parhan juga paling banyak jumlah relawan dan struktur koordinator pemenangannya.

Mesin partai dari ke 3 Paslon teratas yang paling kuat bekerja, Bursah-Parhan unggul diantara Cik Ujang-Haryanto dan Nopran-Herliansyah.

Dari data-data tersebut, kita akan mulai memprediksi hasil Pilkada Lahat yang berangkat dari subyek penelitian, yaitu masyarakat pemilih dengan metode kasuistik dan dilakukan melalui pendekatan analisa kualitatif.

Dari banyak peristiwa politik, suatu perubahan memiliki tanda-tanda atau gejala.

Begitu juga kemenangan Paslon Pemimpin dalam berbagai pemilu, baik pilkada maupun pilpres dapat dilihat tanda-tanda nya.

Gejala atau tanda-tanda kemenangan muncul ketika nama Paslon sudah tertanam di sebagian besar jalan pikiran dan hati masyarakat pemilih. Dan ini bisa diamati dari pembicaraan yang paling sering terdengar di masyarakat langsung tentang nama Paslon Pemimpinnya.

Diantara ketiga Paslon teratas ini, nama Bursah-Parhan paling tertanam di jalan pikiran dan hati masyarakat pemilih dibandingkan Cik Ujang-Haryanto dan Nopran-Herliansyah.

Hampir setiap desa di Lahat yang dikunjungi peneliti, ketika peneliti bertanya langsung pada masyarakat, 6 dari 10 orang masyarakat pemilih akan memilih Bursah-Parhan dan 4 orang lainnya terbagi rata, 2 akan memilih Cik Ujang-Haryanto dan 2 lagi akan memilih Nopran-Herliansyah.

Dari hasil penelitian ini, maka dapat diprediksi bahwa Bursah-Parhan akan menang besar di Pilkada, 27 Juni 2018 mendatang.

Oleh : *Yudi Syamhudi Suyuti.*
Jaringan Aktivis Rakyat.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button