Charma Afrianto Aktivis Sumsel Minta Mabes Polri Periksa Cik Ujang Bupati Lahat Atas Dugaan Ijasah Palsu
Komline, Palembang– kasus dugaan ijasah palsu bupati lahat masih menjadi misteri dan membuat semua pihak menimbulakan pertanyaan , Charma afrianto aktivis Sumsel Ketua DPW PPMI sumsel . Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia ikut angkat Bicara (4/9/2019)
Terkait aksi demo mahasiswa Sejatinya ruh mahasiswa itu sikap kritis dan berani menyampaikan hakiki kebenaran. Saya sangat mendukung apa yg sedang diperjuangkan oleh adik adik mahasiswa dan pemuda lainnya. Bangsa ini besar ditangan Pemuda dan Mahasiswa. Lanjutkan perjuangan.
Charma meminta penegak hukum jangan tutup telinga terkait kasus ini , Karena dapat merusak pendidikan dinegara kita mabes polri harus segera memeriksa adanya dugaan ijazah palsu yang di gunakan Bupati Lahat Sumatera Selatan tsb.
Dunia pendidikan itu sakral dan tidak boleh terciderai oleh kasus seperti ini bagaimana peradaban suatu bangsa akan semakin membaik jika ada pejabat publik yang seharusnya memberikan contoh yang baik untuk generasi penerus bangsa,”yaitu rakyatnya sendiri. Akan tetapi beliau tidak layak menjadi contoh yang baik untuk masyarakat jika proses kepemimpinannya melakukan dengan menghalalkan segala cara seperti ini melakukan proses demokrasi dalam memimpin rakyat tapi menggunakan ijazah palsu.
Jangan dirusak oleh sahwat kekuasaan saja.”Karena Pendidikan merupakan pondasi dasar sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.otoritas negara harus segera memeriksa dan menginvestigasi dengan jelas buktikan ke publik agar masyarakat mengetahui negara hadir untuk siapa pun.
Mana lagi saya lihat diam nya bupati lahat Cik Ujang membuat kami yakin ada sesuatu yang disembunyikan , terlebih kasus ini sudah berlarut” dan menjadi buah bibir dimasyarakat Sumatera selatan, gelombang perjuangan pun sudah banyak di suarakan tak terkecuali pemuda dan mahasiswa yang sudah banyak menuntut keadilan akan kebenaran yang terjadi di negeri ini.
Kami sangat mengkhawatirakn akan banyak gelombang masa yang lebih besar jika bupati Lahat Cik ujang ini tidak segera di periksa, masyarakat akan banyak kecewa bahkan seluruh masyarakat indonesia akan melihat proses kasus ini sebagai gambaran bahwa hukum untuk penguasa itu sangat (Absolute) sulit untuk di proses seperti masyarakat biasa.
Mabes Polri harus segera menindak tegas segara usut tuntas perkara dugaan ijazah palsu ini, “saya mewakili dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia menunggu apa tindakan selanjutnya yang akan di lakukan mabes polri terhadap kasus dugaan ijazah palsu ini dan jika tidak ada tindakan cepat maka saya akan siap untuk ikut turun kejalan . pungkasnya
(Harda)
