
Harda Belly Nyatakan Siap Mengawal Kasus Pemalsuan RUPSLB BSB: Mabes Polri Harus segera Tersangkakan Herman Deru
Komeringonline, Jakarta – Mabes Polri diminta untuk segera melanjutkan proses hukum kasus manipulasi dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Bank Sumsel-Babel (BSB) tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh koordinator aktvis Sumsel-Jakarta Harda Belly pada Minggu (1/11/2024).
“Kasus manipulasi dokumen hasil RUPSLB BSB harus segera dituntaskan,” katanya.
Menurutnya, kasus tersebut melibatkan banyak pihak dan yang paling bertanggung jawab adalah Herman Deru.
“Herman Heru yang diduga mengendalikan pemalsuan dokumen tersebut. Bank Sumsel-Babel terjadi kasus pemalsuan itu pasti perintahnya karena merupakan Gubernur Sumsel sebagai pemilik saham,” ungkapnya.
HB, demikian sapaan akrabnya, meminta Mabes Polri jangan hanya mentersangkakan notarisnya. Karena, menurut HB, notaris tersebut tidak mungkin punya inisiatif sendiri untuk mengubah dokumen hasil RUPSLB BSB.
“Sebagai notaris yang sudah jadi tersangka oleh Mabes Polri tidak mungkin melakukan hal yang melawan hukum kecuali karena memang ada perintah dari Herman Deru,” tuturnya.
Karena itu, HB meminta Mabes Polri untuk segera periksa dan tersangkakan Herman Deru.
“Mabes Polri tidak boleh tebang pilih dan hanya mentersangkakan bawahan tapi harus segera periksa dan tersangkakan Herman Deru,” tegasnya.
HB memastikan akan terus mengawal kasus tersebut hingga semua yang terlibat menjadi tersangka.
“Tidak boleh satupun yang lolos dari jeratan hukum termasuk Herman Deru. Kita kawal kinerja Mabes Polri,” tandasnya.