Berita Tokoh

HMI Sumbagsel: HD lebih baik fokus penuhi Janji Politiknya dan RPJMD

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta- Ramainya polemik Gubernur Sumatera Selatan yang bersedia hadir dan paparan jika di panggil untuk mengikuti penjaringan Calon Presiden dari Partai Nasdem banyak menuai pro kontra dikalangan Civil Society Sumsel salah satunya dari Bambang Irawan Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel.

Bambang Irawan menegaskan jangan sampai Pak Herman Deru kembali menadapatkan hadiah kejutan dari kalangan Civil Society Sumsel dengan tingkah aneh dan lucu Gubernur sumsel untuk ikut penjaringan Capres melalui Partai Nasdem.

“Lebih baik pak herman deru fokuskan dan konsentrasikan seluruh pikiran dan tenaganya untuk membangun Sumsel Maju atau lebih tegasnya penuhi dan tuntaskan RPJMD serta janji Politiknya saat berkampanye pilgub 2018 yang lalu, jangan kemudian beliau kembali mendapatkan penghargaan dari kalangan Civil Society akibat ulahnya sendiri yang Percaya Diri kalau ia punya segudang Prestasi untuk dijual dalam Penjaringan Capres Partai Nasdem” terang Bambang dalam diakusi Online bersama Lembaga Strategis Center for Democracy and Civilization Studies (CDCS)

Lebih lanjut, bambang menuturkan pola kepemimpinan manajemen pak herman deru selama tiga tahun menjabat gubernur sumsel masih sangat jauh tertinggal dengan beberapa tokoh Gubernur hang masuk dalam bursa calon presiden partai Nasdem seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Perbandingan pola manajemen kepemimpinan itu sebuah keniscayaan, baik perbandingan dengan mantan Gubernur sebelum pak herman deru dan perbandingna sesama Gubernur provinsi di luar sumsel, sejauh ini kami mengamati betul sepak terjang Pak HD maka kami berkesimpulan Pak HD lebih baik mantap dan fokus saja urus Sumsel ini, seperti upaya untuk lebih baik lagi meningkatkan kualitas SDM/IPM, tata kelola SDA yang melibatkan penduduk lokal dan lain sebagainya ” pesan Pemuda kelahiran Lubuklinggau 28 tahun silam.

Bambang juga mengatakan Kepemimpinan HD-MY disumsel tidak semerta merta buruk dalam tata kelola pemerintahan dan realisasi janji politiknya saat berkampanye 2018 silam, ia menejelaskan ada beberapa kesempatan HDMY menuntaskan Janji Politiknya, dikesempatan lain juga pihak ia menilai ada juga HDMY memaksa kehendak pembangunan yang berujung pada ribut besar legislatif (DPRD) Sumsel dengan pihak eksekutif (Pemprov) sumsel.

“Dikesempatan malam ini saya izin mengatakan, sesuai keyakinan yang saya pahami, sebenarnya tidak ada manusia yang sempurna dalam menjadi pemimpin setelah terakhir Nabi Muhammad SAW, namun dengan keterbatasan kita dan pendamping kita dalam memimpin suatu daerah, kita secara otomatis dituntun untuk menjadi insan pemimpin yang mendekati kesempurnaan walaupun tidak semua kepuasan hati masyarakat bisa kita penuhi. Banyak sekali kalau kita lihat jejak digital selama tiga tahun HDMY memimpin sumsel ini, ada juga baiknya seperti “kemasan” bangub ke 17 kab/kota namun ada juga kekurangannya, namun Pak HDMY jika di kritik oleh kalangan civil society jangan Baperan apalagi sampai nanti ada ancaman melalui oknum-oknum terdekat beliau kepada kita agar tidak lagi memberikan kritikan yang membangun.” Tutup Bambang yang saat ini juga sebagai Sekretaris Karateker KNPI Sumsel.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button