news

Kampanye Menggunakan Helikopter, Harda Belly Tuding Herman Deru tidak Merakyat

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komeringonline, Jakarta – Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menggunakan helikopter saat kampanye mendapat kritikan keras dari koordinator aktivis Sumsel-Jakarta Harda Belly.

Menurutnya, Herman Deru tidak mencerminkan sosok pemimpin yang tidak merakyat dan erat dengan kehidupan hedonisme yang tidak baik dijadikan contoh.

“Kalau gaya hidup hedon itu artinya lebih mementingkan kesenagan pribadi tanpa batas dan rasa peduli ke orang lain itu sangat kurang, sifat seperti itu tidak baik untuk seorang pemimpin,” kata HB, sapaan akrabnya, Selasa (10/9/2024).

HB menuturkan, seorang pemimpin yang tidak merakyat maka dipastikan tidak paham apa yang dibutuhkan oleh rakyat.

“Seorang pemimpin itu harus paham keadaan rakyat, harus tau bau keringat rakyat, harus tau sakitnya perjuangan rakyat. Kalau gaya hidupnya hedon dan tidak merakyat, mana mungkin paham dan tau apa yang diinginkan rakyat,” tuturnya.

Bahkan HB Menuding Herman Deru telah gagal dalam menuntaskan janji politiknya selama menjadi Gubernur Sumatera Selatan.

“Jangan biarkan Sumsel dipimpin kembali oleh Herman Deru, selama lima tahun tidak ada pembangunan yang dibanggakan bahkan menuntaskan masalah kemiskinan saja tidak mampu,” ucapnya.

HB yakin masyarakat sudah bisa menilai kegagalan Herman Deru selama menjadi Gubernur Sumsel dan tidak mungkin memilih kembali di periode kedua.

“Terlalu banyak dosa politik yang dilakukan herman Deru yang membuat Sumsel tidak ada kemajuan sama sekali, maka rakyat tidak mungkin akan memilihnya kembali,” tandasnya.

Sebagai informasi, ada tiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode 2024-2029 yang mendaftar ke KPU yaitu Herman Deru-Cik Ujang, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button