news

Koordinator Aktivis Sumsel Minta Kapolri Turun Tangan: Tambang Ilegal di Muratara Dibiarkan, Polres Diduga Tutup Mata

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komeringonline, Jakarta, 5 Juni 2025 – Koordinator Aktivis Sumatera Selatan di Jakarta mendesak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk turun langsung menangani maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan tanpa penindakan tegas dari aparat kepolisian setempat.

Menurut Koordinator Aktivis Sumsel, aktivitas tambang ilegal di wilayah Muratara sudah sangat meresahkan masyarakat. Namun, Kapolres Muratara dinilai tidak bekerja dan terkesan membiarkan kegiatan ilegal tersebut terus berlangsung.

“Saya melihat Kapolres Muratara seolah mendiamkan aktivitas tambang ilegal ini. Ini sudah berlangsung berbulan-bulan. Bukti-bukti keberadaan PETI itu nyata dan ada di depan mata, tapi tidak ada tindakan. Ada apa ini? Apakah ada keterlibatan oknum?” tegasnya.

Ia menyatakan bahwa tugas pemberantasan PETI seharusnya menjadi tanggung jawab utama Aparat Penegak Hukum (APH), terutama pihak kepolisian. Namun, sampai saat ini tidak ada langkah tegas yang diambil oleh Polres Muratara.

“Ini bukan lagi persoalan pembiaran, tapi sudah masuk dugaan kuat adanya pembekingan. Jika aparat tak bertindak terhadap pelanggaran hukum yang nyata, maka kami akan bertindak,” tambahnya.

Sebagai bentuk protes dan tuntutan, pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi di Mabes Polri dalam waktu dekat.

“Kami akan melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri untuk meminta Kapolri mengevaluasi kinerja Kapolda Sumsel dan Kapolres Muratara. Bila ditemukan ada oknum yang terlibat atau membekingi tambang ilegal, mereka harus dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Aktivis ini berharap Kapolri tidak menutup mata terhadap keresahan masyarakat di daerah, serta mampu menjawab kekecewaan publik terhadap aparat di tingkat bawah yang dinilai gagal menjalankan amanah hukum.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button