Berita TokohInspirasiKisah & MisteriPolitik Dan HukumUncategorized

Kunjungi PP Muhammadiyah, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Bahas Pembukaan Rumah Ibadah

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta – Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jakarta didatangi Tim Satgas COVID-19 DPR RI, Rabu (03/06/20).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad, datang bersama beberapa anggotanya seperti Melki Laka Lena, Andre Rosiade, dan Habiburrahman.


Dalam kunjungannya, Satgas Covid-19 DPR RI kompak mengenakan kemeja putih. Mereka tiba di kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 13.40 WIB.
Saat tiba di lokasi, mereka langsung disambut oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.
“Kunjungan hari ini, setelah roadshow ke kementerian-kementerian, sharing melihat persiapan protokol Covid-19 yang disiapkan kementerian dalam rangka seandainya PSBB dilonggarkan,” ujar Dasco, Rabu (3/6/2020).

Dasco mengatakan pihaknya bersama PP Muhammadiyah turut membahas rencana pelaksanaan pelonggaran rumah ibadah. Menurutnya, hal itu perlu dibahas guna menyerap aspirasi dari organisasi masyarakat, salah satunya PP Muhammadiyah.


“Kami datang ke PP Muhammadiyah untuk berdiskusi soal bagaimana pelaksanaan atau protokol covid jika seandainya PSBB dilonggarkan di rumah-rumah ibadah,” ucapnya.
Menurutnya, PP Muhammadiyah selama ini sudah banyak terjun ke lapangan membantu masyarakat. Bantuan yang dilakukan PP Muhammadiyah itu adalah mendirikan Muhammadiyah Covid Command Center.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti mengatakan, apabila pelonggaran tempat umum dilakukan saat ini, itu merupakan tindakan yang terburu-buru. Sebab, angka penularan covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Secara resmi Muhammadiyah menyampaikan bahwa sekarang ini terlalu terburu-buru jika tempat umum dibuka secara bebas. Muhammadiyah sejak awal menyampaikan agar konsep mengenai relaksasi, konsep mengenai ‘new normal’ dan berbagai pernyataan yang disampaikan para pejabat agar dapat disampaikan secara jelas kepada masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan kegelisahan dan salah paham di kalangan masyarakat,” kata Mu’ti.

Selain itu, lanjut Mu’ti, PP Muhammadiyah belum mengeluarkan maklumat mengenai panduan ibadah dalam rencana pelonggaran rumah ibadah. Menurutnya, baru nanti malam PP Muhammadiyah akan membahas pelonggaran tempat ibadah.
“Muhammadiyah belum menerbitkan maklumat ibadah. Pada situasi sekarang ini masih menggunakan maklumat yang lama yang kita terbitkan sebelum Idul Fitri. Tapi, nanti malam secara khusus akan ada rapat pleno melibatkan tim MCCC, juga majelis tarjih dan majelis tabligh untuk membicarakan panduan ibadah ketika ada kebijakan baru dari pemerintah,” ujarnya.

(Red)

Facebook Comments
Back to top button