Ekonomi

Mainkan Harga Bawang Putih Importir Nakal Diblacklist

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline,Jakarta- Untuk menjamin harga bawang putih stabil selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menandatangani kesepakatan harga jual bawang putih dengan sejumlah importir.


Para importir diminta bertanggung jawab untuk menjaga agar harga pasokan bawang putih turun dari Rp46.000 per kg menjadi Rp25.000-30.000 per kg.

para importir juga bertanggung jawab agar harga tersebut berlaku sampai ke tingkat konsumen.
Mentan menegaskan, apabila komitmen itu tidak dijalankan, maka pihaknya akan memberikan sanksi berat yakni memasukkan importir yang nakal dalam daftar hitam (blacklist), sehingga tidak lagi bisa mengimpor bawang putih.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri akan melakukan monitoring harga secara harian untuk menjaga harga pangan selama bulan suci Ramadhan.
“Dengan demikian, harga bawang putih dan komoditas lainnya ke depan stabil. Petani dan pedagang sama-sama untung serta konsumen menikmati harga pangan yang murah,” ujar Amran di Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Lebih jauh Amran mengatakan, Kementan hingga saat ini sudah mem-blacklist sebanyak 56 importir bawang putih nakal yang terdiri dari 41 importir hingga saat ini dan tahun lalu 15 importir yang tidak mentaati aturan wajib tanam dan berproduksi 5% dan selalu mempermainkan harga.

Mayoritas importir yang di-blacklist berdomisili di Jakarta, Surabaya, Medan.
Selain menjaga harga bawang putih, Kementan hari ini menggelar operasi pangan murah di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.

Sebelumnya, diketahui banyak masyarakat mengeluhkan harga bawang putih dipasar yang cukup mahal perkilonya yakni dari harga biasa sekitar Rp.25.000 kg melonjak menjadi Rp. 100.000 perkilo.

(SN)

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button