Sambangi KPU Sumsel, Aliansi Mahasiswa Demokrasi Sumatera Selatan meminta Klarifikasi terkait dugaan praktek KKN dalam Pembentukan PPK di Ogan Ilir
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Demokrasi Sumatera Selatan melaksanakan Aksi Mimbar Bebas di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan dan Kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumatera Selatan.
Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan dalam aksinya menuntut Klarifikasi dari Komisi Pemilihan Umum atas adanya dugaan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme dalam Seleksi panitia pemilihan Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir.
Setidaknya, ada 2 tuntutan point untuk ditujukan kepada masing-masing instansi. Point Pertama, kepada KPU Provinsi Sumatera Selatan, Aliansi Mahasiswa Demokrasi Sumatera Selatan mendesak KPU Provinsi untuk membuat klarifikasi terkait adanya temuan dugaan praktek KKN dalam seleksi PPK oleh beberapa oknum komisioner KPU Kabupaten Ogan Ilir.
Point Kedua, Aliansi Mahasiswa Demokrasi Sumatera Selatan meminta kepada Kejaksaan Tinggi Negeri untuk memeriksa dan mengusut tuntas terkait indikasi Praktek KKN dalam Pembentukan Badan Ad Hock PPK di Kabupaten Ogan Ilir.
Koordinator Aksi Cahya Putra menyampaikan dalam orasinya, “ketahuilah kawan kawan bahwa hari ini kita melaksanakan aksi damai mendesak Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan untuk mengklarifikasi terkait adanya dugaan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme saat proses seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) di lingkungan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) kabupaten Ogan Ilir karena telah menghilangkan kepercayaan publik terhadap proses pemilihan umum yang bersih bebas dari korupsi, demokratis, dan transparan.”
Mengingat kasus tersebut tak kunjung ditindak lanjuti oleh instansi terkait sehingga terkesan ditutup tutupi dan melindungi oknum tersebut.
“Sampai hari ini tidak adanya Klarifikasi dan tanpa adanya tindak lanjut yang serius dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan, kemudian apa yang kami lakukan adalah bentuk pencerdasan terhadap bangsa agar tidak dibodohi dengan pola kecurangan dalam seleksi apapun.” Ujar Imam Akbar koordinator lapangan.
Ia juga menyampaikan bahwa aksi ini akan tetap berlanjut sampai Adanya Klarifikasi dari pihak Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan atas dugaan praktek KKN di lingkungan KPU Ogan Ilir. Ditutup dengan closing statement oleh massa aksi.