Uncategorized

Surat Suara Tercoblos Di Selangor, KPU Dan Bawaslu Diminta Bertanggung Jawab

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline,Jakarta- terkait  kasus tercoblosnya surat suara yang terjadi di Malaysia beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Komisi Pemilihan Umum ( KPU) dan Badan Pengawas Pemilu RI untuk mengusut tuntas. Fadli Zon meminta kepada penyelenggara pemilu bertanggungjawab dalam mengungkap siapa dalang dan pelaku di balik kasus kecurangan pemilu tersebut.

“Mereka (KPU dan Bawaslu) bertanggung jawab untuk mengungkap ini, siapa yang jadi dalang, siapa jadi pelakunya dan ini adalah sebuah kejahatan demokrsi dan pengkhianatan terhadap politik kita,” (15/4) ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Fadli mengatakan, sudah sepatutnya KPU dan Bawaslu menetapkan bahwa surat suara yang sudah tercoblos tidak dihitung. Fadli juga menekankan penyelenggara pemilu harus mengusut tuntas seluruh kasus kecurangan pemilu agar tidak dianggap memihak salah satu pasangan calon.

“Menurut saya harus diusut dan tidak bisa itu dianggap lalu, karena kalau dianggap lalu itu artinya KPU sudah berpihak. KPU berarti melindungi kecurangan kalau hanya menganggapnya seperti itu,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu seperti dilansir dari laman kompas.com

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menegaskan, video surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia, bukan kabar bohong. Kejadian ini ditemukan oleh petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur. “Dari perbincangan yang ada ini bukan hoaks,”kata Bagja saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).

Bawaslu belum dapat memastikan jumlah surat suara yang tercoblos dan menyampaikan apakah surat suara yang dicoblos hanya surat suara calon anggota DPR RI ataukah ada yang lainnya. Menurut Bagja, pihaknya masih melakukan rapat pleno terkait kejadian ini. “Kan harus diteliti surat suaranya asli atau tidak, apakah memang surat suara dari KPU atau bukan, kemudian di mana kejadiannya,” ungkapnya.

Kan ada beberapa video, ada yang lagi nyoblos, itu dari pengawas yang sama atau tidak,” ujar Bagja. “Kita harus cek jangan sampai nanti hanya beberapa sampel tapi kemudian merusak semua 5.500 surat suara itu,” sambungnya seperti dilansir dari laman kompas.com

BACA JUGA:

Bawaslu Ogan ilir Tertibkan Ratusan APK Serentak di 16 Kecamatan Bersama Sat-PolPP

Caleg N Laporkan Bawaslu Kota Jakarta Utara Ke DKPP

 

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button