Berita TokohPolitik Dan Hukum

Survei Parameter : 67,4 Persen Mayoritas Publik Optimis Jokowi Tunaikan Janji Politiknya Pada Periode Kedua

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta- Sejumlah pekerjaan rumah (PR) harus diperbaiki oleh presiden Jokowi di pemerintahan periode 2019-2024. Sebab, masih banyak janji-janji politiknya yang masih belum terpenuhi.

Hal tersebut juga teridentifikasi melalui hasil survei Parameter Politik Indonesia. Survey bertajuk “‘Evaluasi Kinerja Jokowi Dan Harapan Publik di Periode Kedua” tersebut dilakukan pada 5-12 Oktober 2019 dengan wawancara dengan sampel 1000 responden dari 34 Provinsi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, survei tersebut mencakup aspirasi dan harapan publik terkait kinerja Jokowi.

Dia menjelaskan survey ini menggunakan metodologi stratified multi stage random sampling dengan margin of error 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 %.

“Hasil survey ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaring aspirasi publik. Terutama terkait soal evaluasi dan harapan publik terhadap Jokowi yang akan dilantik kembali sebagai presiden. Sebab salah satu kekuatan Jokowi selama ini ialah dukungan publik yang berlimpah,” ujarnya.

Adi melanjutkan, survei Parameter Politik menunjukkan kinerja Jokowi di periode pertama relatif baik dengan sejumlah pencapaian. Yakni, publik yang menilai kinerja Jokowi baik mencapai 41,1 persen, biasa 33,4 persen dan buruk 23,3 persen, dan sebagian lainnya tidak menjawab.

“Itu artinya, jika diringkas secara sederhana kinerja Jokowi sebenarnya sudah baik namun belum maksimal karena menyisakan sejumlah pekerjaan rumah,” lanjutnya.

Kinerja Jokowi yang dinilai publik sukses, lanjut Adi Prayitno menjelaskan adalah membangun infrastruktur strategis, memberikan bansos, sembako, dana desa, PKH, KIS dan KIP.

Meski demikian pada saat bersamaan, kinerja Jokowi dianggap kurang maksimal soal kesejahteraan, lapangan pekerjaan baru, mengurangi kemiskinan, harga yang masig mahal, serta persoalan korupsi dan penegakan hukum.

“Publik belum merasakan “sentuhan magis” pembangunan infrastrukur yang inline dengan persoalan mendasar rakyat. Termasuk juga soal pelemahan KPK cukup kuat serta potret hukum yang dinilai masih tebang pilih,”jelasnya.

Dan pada periode kedua nanti, Adi menyampaikan bahwa mayoritas publik optimis Jokowi bisa menunaikan janji politiknya. Angka optimis itu, kata Adi, mencapai 67,4 persen, pesimis 25,8 persen, dan sisanya tidak menjawab.

“Jokowi punya bekal segalanya untuk mewujudkan semua visi-misi politiknya itu. Terutama dukungan parlemen yang sangat maksimal karena nyaris tak ada parpol yang berhasrat menjadi oposisi,”pungkasnya.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button