Tak Kunjung Datang , Masyarakat Terdampak Corona Kab. Lahat Masih Harapkan Bantuan Pemkab Lahat
Komline, Lahat– Sejumlah masyarakat terdampak Corona di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatwra Selatan masih menantikan kucuran bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.
Masyarakat beranggapan dan berharap anggaran Rp23,5 miliar tersebut juga bisa dinikmati masyarakat dalam bentuk bantuan.
Bupati Lahat, Cik Ujang sebelumnya sempat mengatakan, anggaran tersebut juga untuk membantu warga yang terdampak covid 19.
Namun sayangnya, hingga kini harapan warga tersebut belum juga terwujud atau mendapatkan bantuan.
“Betul, beberapa waktu lalu heboh Pemkab anggarkan dana besar Rp23,5 miliar dan katanya untuk membantu warga. Kami pikir itu untuk beli sembako dan dibagikan untuk warga. Namun hingga kini belum ada bantuan yang turun, “ujar Asep (31) warga Kota Lahat, saat dibincangi, Rabu (13/5/2020).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Gugus Covid 19 Kabupaten Lahat Ali Afandi menerangkan, jika dari jumlah Rp 23,5 Miliar itu, sudah digunakan sebesar Rp 9,5 M. Dengan rincian untuk RSUD Rp 2,7 M, Dinas Kesehatan Rp 5,6 M, BPBD Rp 560 juta untuk penggunaan bagi Dinas Perhubungan, Kesbangpol, dan Dinas Kominfo.
“Pengeluarannya digunakan untuk penyediaan APD, kegiatan treking, kegiatan prefentip dan pencegahan,” jelas Ali Afandi.
Namun, disinggung soal bantuan uang dan APD dari pihak perusahaan, Ali Afandi menjelaskan, posisi bantuan pihak ketiga saat ini baru dua perusahaan, senilai Rp 1 miliar. Sedangkan untuk bantuan APD, sudah diserahkan ke dinas terkait.
“Untuk sembako anggarannya sudah ada di Dinas Sosial Lahat. Tim kita sedang digodok oleh inspektur untuk memfinalkan jumlah anggaran itu,” jelas Ali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan keuangan Daerah Pemkab Lahat, Sahabadi pada 3 April lalu mengklaim, anggaran Lahat untuk penanganan Covid-19 tidak terbatas.
Menurutnya, dana tersebut jika memang dibutuhkan akan digunakan untuk sektor kesehatan seperti penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan lainya termasuk juga jika diperlukan untuk memberikan bantuan keoada warga miskin yang harus stop bekerja karena Covid-19.
“Anggaran tersebut, akan diambil dari dana kegiatan termasuk misalnya dari dana perjalanan dinas, kegiatan infrastruktur, dan dana lain yang bisa digunakan dan tidak menyalahi aturan,” tuturnya.
Selain itu, Pemkab Lahat juga sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menghentikan pembangunan infrastruktur sebagai upaya persiapan.
“Ya bisa saja nanti digunakan untuk bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid 19 ini. Selain itu kita juga mendapat bantuan dari perusahaan,” tutupnya.
(Red)