Tuding Herman Deru Gagal Jadi Gubernur, Koord ASJ: Jangan Terulang Kembali
Komeringonline, Jakarta – Koordinator aktivis Sumsel-Jakarta Harda Belly menuding Herman Deru gagal membangun Sumsel selama menjadi gubernur periode 2018-2023. Ia menyebut tidak ada legacy pembangunan yang bisa dibanggakan.
“Selama lima tahun Herman Deru tidak membangun apapun yang bisa dibanggakan olen masyarakat Sumsel,” kata HB dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, sebagai seorang pemimpin yang berhasil seharusnya bisa meninggalkan legacy yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ia mencontohkan pembangunan Jakabaring yang bisa menghidupkan UMKM.
Karena, kata HB, pemimpin harus berpikir visioner dan pregresif sehingga bisa mendatangkan investor dari luar.
“Kalau hanya membangun infrastruktur dari APBD apalagi tidak tepat sasaran, itu biasa saja. Seharusnya sebagai pemimpin itu berpikir out of the bok sehingga bisa membuat perubahan positif yang konkret dan banyak mendatangkan investor,” ungkapnya.
“Sementara Herman Deru, jangankan mendatangkan investor untuk membangun Sumsel, merawat Jakabaring saja tidak mampu,” imbuhnya.
HB menbandingkan kepemimpinan Alex Noerdin dan Herman Deru yang berbeda jauh hasilnya. “Setelah Pak Alex digantikan Herman Deru, Sumsel mengalami kemunduran dalam banyak hal dan itu bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Kegagalan Herman Deru, menurut HB, menjadi rekam jejak jelek yang bisa menjadi penilaian masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pilgub Sumsel 2024.
“Masyarakat sudah cerdas, jangan sampai kegagalan Herman Deru berlanjut di periode kedua,” ucapnya.
“Semoga Pilgub Sumsel tahun ini bisa melahirkan pemimpin yang bisa meneruskan legacy pemimpin-pemimpin sebelumnya dan membawa perubahan yang lebih baik,” tandasnya.