Peristiwa

Viral Rantis Show of Force Depan Markas FPI, Sufmi Dasco Minta Publik Tak Berasumsi

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta- Diberitakan sebelumnya, beredar video sejumlah rantis milik Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI melintas di Petamburan, Jakarta Pusat (Jakpus) yang viral di media sosial (medsos). Netizen menyebut rantis milik pasukan elite TNI tersebut tengah unjuk kekuatan (show of force).
Peristiwa tersebut dikaitkan dengan FPI karena rombongan kendaraan berhenti di dekat plang DPP FPI di Jl KS Tubun, Petamburan, Jakpus.
Komandan Koopssus (Dankoopssus) TNI, Mayjen TNI Richard Tampubolon, menjelaskan tidak ada peristiwa khusus terkait rombongan kendaraan tersebut. Dia mengatakan rombongan kendaraan dalam perjalanan menuju markas di Cilangkap, Jakarta Timur.

“Perjalanan kembali ke markas, susunan konvoi harus hati-hati di jalan,” kata Mayjen Richard Tampubolon saat dihubungi, Kamis (19/11).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta masyarakat tidak beranggapan lebih terhadap peristiwa rantis melintas di depan markas FPI itu.
“Ya kami sudah cek bahwa memang dari TNI tidak ada yang namanya program khusus atau kegiatan khusus pada hari kemarin. Yang ada hanya memang iring-iringan TNI yang mau kembali ke markas, yang melewati daerah Petamburan,” ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dasco meminta agar peristiwa rantis TNI melewati markas FPI tidak dibesar-besarkan. Menurut Ketua Harian DPP Gerindra itu, yang seharusnya saat ini dilakukan masyarakat adalah bersama-sama mencegah virus Corona meluas.
“Itu jangan kemudian dipersepsi-diasumsikan berlebihan dan menjadi dinamika yang tidak perlu di tengah seharusnya kita memikirkan bagaimana untuk mencegah bersama pandemi COVID-19 yang supaya tidak meluas,” imbau Dasco.
Lebih lanjut Dasco juga mengingatkan bahwa TNI adalah pelindung masyarakat, sehingga tak perlu ada hal yang dikhawatirkan.
“Ya kepada masyarakat supaya jangan mempersepsikan hal-hal lain. TNI adalah pelindung masyarakat, sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjadi hal-hal yang kemudian membuat masyarakat terganggu,” jelasnya.
Menurut Dasco, keberadaan rantis TNI yang lewat daerah Petamburan tidak berkaitan dengan kerumunan simpatisan Habib Rizieq Syihab (HRS) yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia menyebut rantis TNI itu hanya kebetulan melintasi kawasan tersebut.

“Ya kan kerumunannya sudah terjadi, itu kan kebetulan lewat saja,” kata Dasco.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button