Berita TokohKesehatan & WanitaKisah & MisteriPolitik Dan HukumUncategorized

Aktivis Sumsel : Pengabdian Irjen Eko Indra Heri Patut Mendapatkan Penghargaan Setinggi-Tingginya

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jakarta-Sosok aktivis muda sekaligus putra daerah berasal dari Sumsel yang menetap di Jakarta , Harda Belly, mengapresiasi Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memutasi Irjen Eko Indra Heri sebagai Kapolda Sumatera Selatan menjadi Koorsahli Kapolri.

Ia menilai hal itu sebagai bentuk ketegasan Kapolri dalam menjalankan program Presisi yang diusungnya sejak dilantik pada 27 Januari 2021 lalu.

“Tidak berlebihan kalau misalkan saya menyampaikan bahwa tindakan Kapolri yang merotasi Kapolda Sumsel menjadi Koorsahli Kapolri sebagai keputusan yang tepat dan tegas. Hal itu juga menunjukkan Kapolri benar-benar menjalankan Presisi yang diusungnya,” kata Harda dalam keterangannya, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2021).

Karena, kata Harda, Kalau tidak ada tindakan yang jelas maka akan menjadi preseden buruk bahwa Kapolri tebang pilih dalam menegakkan aturan dan mengistimewakan anak buahnya yang diduga melanggar kode etik profesi Polri (KEPP).

“Sangat berbahaya terhadap Kapolri karena akan dianggap tidak tegas terhadap anak buahnya yang sudah membuat kegaduhan bahkan bisa menimbulkan kecemburuan di tubuh kepolisian karena ada yang diduga melanggar aturan namun tidak disanksi tegas,” tambahnya.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Eko Indra Heri dari Jabatannya sebagai Kapolda Sumsel dan dipindahkan ke jabatan Koorsahli Kapolri berdasarkan surat nomor ST/1701/VIII/KEP2021 yang diteken AsSDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada.

Sebelumnya, Irjen Eko Indra Heri menjadi sorotan publik usai menghadiri acara pemberian Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio.

Sumbangan itu menjadi polemik karena tidak kunjung terealisasi dan pada akhirnya ketahuan bahwa sumbangan itu ternyata tidak ada uangnya. Masyarakat menyebut sebagai prank nasional.

Atas dasar itu, menurut Harda, sudah tidak ada pilihan lain kecuali mengganti Kapolda Sumsel.

“Ya mau gimana lagi, sudah kadung viral terkait sumbangan fiktif itu,” ungkapnya.

Menurut Harda, terlepas dari polemik sumbangan yang sudah bikin gaduh nasional namun pengabdian Irjen Eko Indra Heri terhadap masyarakat Sumsel tidak ternilai dan patut mendapat penghargaan yang setinggi tingginya.

“Semua sudah selesai, beliau sudah minta maaf dan sekarang sudah dipindahkan namun yang lebih penting dari itu adalah pengabdiannya selama ini terhadap masyarakat Sumsel dan menjalankan tugasnya untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat,” ujarnya.

Harda juga menyampaikan selamat datang kepada Kapolda Sumsel yang baru dan berharap semoga bisa menerapkan program Presisi Kapolri di bumi Sriwijaya.

“Kepada Irjen Toni Harmanto, selamat datang di Sumsel dan selamat menjalankan tugas barunya di bumi Sriwijaya. Harapannya semoga program Presisi Kapolri bisa benar-benar dijalankan di Sumsel,” tutup Harda.

Facebook Comments
Back to top button