Uncategorized

Apel Gelar Pasukan Ketupat 2018 Dan Pemusnahan BB Miras Di Polres OKU

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline – Pagi hari Rabu sekitar pukul 08.00 WIB, bertempat di lapangan Polres OKU dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan muspida dan forkopimda, pejabat instansi pemerintah, sipil dan TNI, serta anggota Polres OKU.

” Operasi ketupat tahun 2018 diselenggarakan secara serentak diseluruh Polda jajaran selama 18 hari yang dimulai dari tanggal 07 sampai 24 Juni 2018 “, terang Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari.

“setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai “, terang Kapolres OKU kembali.

Empat potensi kerawanan tersebut antara lain, yaitu yang pertama stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
Kedua yaitu permasalahan dan kelancaran arus mudik dan arus balik.
Ketiga yaitu potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya.
Ke empat yaitu ancaman tindak terorisme.

Dalam mewujudkan keamanan secara umum, maka perlunya terjalin kerjasama yang baik antara pihak kepolisian, TNI, Sipil dan masyarakat umumnya.

Setelah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Ketupat 2018, dilanjutkan dengan Pemusnahan Barang Bukti miunuman keras (miras) dan petasan yang dipimpin oleh Kapolres OKU.

” Hari ini kita akan memusnahkan barang bukti berupa minuman keras sebanyak 175 liter tuak dan 638 botol miras serta petasan sebanyak 7 dus yang dinilai memiliki daya ledak melebihi kapasitas “, jelas Kapolres OKU sebelum memulai pemusnahan barang bukti tersebut.

Senada dengan Kapolres OKU, Kasat Narkoba Widhi andika darma SH, S.ik juga menambahkan, bahwa ” BB hasil operasi jajaran Polres OKU yang dimulai dari bulan Januari sampai menjelang Bulan Suci Ramadhan. Barang bukti tersebut berasal dari masyarakat umum dan BB dari tindak pidana para pelaku “, Demikian keterangan yang disampaikan oleh Kasat Narkoba Polres OKU.

Pemusnahan pertama dilaksanakan oleh Kapolres OKU dengan melemparkan botol berisi miras hingga pecah ke dalam lubang yang telah disiapkan, kemudian di ikuti oleh para pejabat lainnya yang hadir, dilanjutkan dengan pembuangan tuak dan pemusnahan petasan. (Asmara)

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button