Peristiwa

Dalam Rangka Hari Guru Nasional, Jokowi Apresiasi Dedikasi Selama Pandemi

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengapresiasi perjuangan para guru di masa pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.

Jokowi mengatakan para guru terus menemukan cara-cara baru. Ia menyebut pendidikan di Indonesia tetap berjalan meski pandemi melanda sejak tahun lalu.

“Hampir dua tahun dalam selubung pandemi, dunia pendidikan kita tetap berjalan berkat inovasi, kreativitas, dan dedikasi para guru mengawal pendidikan generasi muda,” kata Jokowi lewat akun Twitter @jokowi, Kamis (25/11).

Pada unggahan itu, Jokowi menampilkan gambar guru dan tiga murid menyeberangi jembatan. Ucapan “Selamat Hari Guru Nasional” pun disematkan di bagian atas gambar.

Mantan Wali Kota Solo itu menutup unggahan dengan imbauan. Ia mengajak seluruh pihak memulihkan pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kini, seraya bekerja keras mengakhiri pandemi ini, mari bergandeng-tangan untuk bersama memulihkan pendidikan,” ujarnya.

Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional setiap tahunnya. Hari Guru Nasional berkaitan dengan sejarah perjuangan guru pada sebelum dan setelah kemerdekaan.

Pascakemerdekaan, kaum guru menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Surakarta. Kongres itu melebur berbagai organisasi guru yang ada. Di ujung kongres, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pun lahir.

Setelah 76 tahun berlalu, kesejahteraan guru belum bisa merata. Kebijakan menyerap guru honorer melalui seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK), dinilai belum belum bisa menyejahterakan tenaga pendidik karena tidak seluruh guru honorer bisa lulus.

“Meskipun sudah ada guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagian dari ASN, namun belum mengakomodir keberadaan guru honorer yang hampir 1,5 juta orang. Seleksi guru PPPK baru menampung 173 ribu guru honorer dari formasi yang dibuka 506 ribu secara nasional,” kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim, Rabu (24/11).

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button