
Demo Pj Gubernur Sumsel, Massa Aksi Minta Segera Rekomendasikan Pemecatan Sekda Muba Apriyadi ke Kemendagri
Komeringonline, Palembang, (10/06) – Gabungan mahasiswa yang terafiliasi dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan. Aksi tersebut dilaksanakan mulai siang hingga Sore hari yang dikawal oleh pihak Kepolisian.
Aksi yang dilsanakan didepan Kantor Pemerintah provinsi Sumatera Selatan tersebut sempat membuat kemacetan di jalanan depan Kantor Gubernur Sumatera Selatan, terlihat Massa memblokade jalan dengan membawa Banner Poster yang bertuliskan “MAAF SEDANG ADA PERBAIKAN MORAL”. Aksi yang dilaksanakan merupakan Aksi lanjutan yang pernah digelar beberapa waktu lalu.
Aksi yang mendesak Pj. Gubernur Sumatera Selatan untuk memberikan rekomendasi kepada MENDAGRI agar memecat Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud karena diduga telah melakukan perbuatan amoral dengan tagline #skandalsekdamuba.
Dalam keterangannya, Prasetyo sebagai Koordinator Lapangan menyampaikan “sungguh sangat membuat malu masyarakat Sumatera Selatan karena ada pejabat daerah yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dengan terang terangan melakukan tindakan yang sangat tidak layak untuk di contoh.”
Yoga menuturkan bahwa, Apriyadi Mahmud sudah jelas melanggar Surat Edaran Kepala BKN No. 2 Tahun 2022 tentang pembinaan disiplin PNS tentang hidup bersama, zina dan perbuatan asusila yang membuat kegaduhan di Provinsi Sumatera Selatan
“Hidup ini punya aturan, sebagaimana apa yg sdh dilanggar oleh Apriyadi harus segera ditindak lanjuti, isu ini sudah lama tapi kenapa tidak ada tindak lanjut sampai sekarang dan terkesan di biarkan begitu saja, Sekda Muba harus dipecat”. Tegas yoga
Aksi yang dilaksanakan oleh Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan bukan pertama kalinya, tapi sudah kedua kalinya aksi di depan pemprov untuk kasus ini segera ditindak lanjuti.
Anwarul Fitro selaku Koordinator Aksi menyampaikan bahwa Aksi ini bertajuk “COPOT SEKDA MUBA” Dalam orasinya, Anwar mengatakan dalam Orasinya didepan Kantor Gubernur Sumatera Selatan “Kami melaksanakan Aksi hari ini merupakan aksi dalam rangka menindaklanjuti Aksi kami beberapa waktu lalu, yang membawa poin tuntutan yang sama, Copot Sekda Muba terkait Video Amoral yang sudah beredar di semua media, kemudian kami meminta Pj. Gubernur untuk melakukan tindakan, sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.” Terang Anwar.
“Kami datang ke pemprov ini sudah kedua kalinya, yang pertama kami datang tapi kami dihadapkan dengan barikade polisi dan satpol pp, jangan sampai aksi kami pada hari ini juga tidak di indahkan, artiannya kasus ini sudah sangat serius untuk ditangani”. Ucap Koordinator Aksi Anwarul Fitro.
Anwar juga berharap bahwa jangan sampai Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan diam dan acuh terhadap kasus ini, karena ini menyangkut nama baik Sumatera Selatan untuk Kacamata Nasional.
“Minimal Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan efek jera berupa sanksi administrasi dan maksimal berupa pemecatan untuk Apriyadi Mahmud dan sanksi hukum akibat perselingkuhan, agar pejabat di provinsi kita bersih dari hal hal seperti ini”.
Ditanggapi langsung oleh perwakilan BKD Provinsi Sumatera Selatan Bapak Khoirul, beliau menyampaikan, “terima kasih kepada para mahasiswa atas informasi dan masukan yang disampaikan, pemerintah provinsi akan melakukan pengkajian serius untuk menindak lanjuti kasus ini, tentunya kami (pemerintah provinsi) akan menyampaikan kepada pihak pihak terkait untuk menindak lanjuti kasus ini dan untuk estimasi waktu belum dapat diperkirakan kapan, bisa jadi juga lebih cepat”.
“Kita Berterimakasih kepada para Massa Aksi yang sudah melaksanakan penyampaian Aspirasi nya, ini merupakan sebuah bentuk Kepedulian terhadap Pemerintah, tentunya kita akan berkoordinasi baik ditingkat Provinsi maupun ke Pemkab yang bersangkutan terkait Kasus ini, dan Secepatnya akan kami tindaklanjuti.” Ujarnya kepada Masa Aksi.
Sebagai penutup Anwar jg menegaskan akan kembali turun aksi untuk mengawal kelanjutan informasi atas aksi pada hari ini.
“Kalau begitu, kamu akan kembali kesini pada hari Senin Minggu depan untuk mengetahui informasi atas aspirasi yang kami sampaikan, mau berapapun jumlahnya kami pasti akan turun kembali sampai minimal Apriyadi Mahmud diberikan sanksi dan maksimal dipecat dari jabatannya. Kemudian yang bersangkutan Apriyadi Mahmud juga telah mengakui bahwa video yang beredar betul dirinya pada Tahun 2015, ini sangat miris sekali.” Tutup anwar.