
Febuar Rahman: Tanamkan Keramahan Yang Tulus Tanpa Menagih, Terima Kasih Petani Indonesia
Komline, Palembang- Sumatera Selatan memiliki sejuta kekayaan alam yang tiada habisnya. Salah satu anugerah itu adalah wilayahnya yang sangat strategis, sehingga lahan persawahan dan ladangnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk ditanami dan dilakukan pengolahan sebagai lahan pertanian.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan, Pembangunan daerah Sumsel menyebutkan di bidang pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018. Produksi tahun 2016 mampu memberikan surplus 2,56 Juta ton beras. Beberapa perkembangan produksi di tahun 2018 mencapai target 4.574.142 Ton beras.
Sejatinya, pertanian di Sumatera Selatan tersebar hampir diseluruh wilayah di kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Musi Rawas adalah daerah-daerah yang merupakan penghasil lumbung padi terbesar di Sumatera Selatan.
Bahkan, Hampir seluruh daerah kabupaten dan kota di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan mampu memproduksi padi baik di persawahan maupun di ladang.Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Perindo Sumatera Selatan, Febuar Rahman, SH mengapresiasi kinerja para petani Indonesia khususnya petani di Sumatera Selatan yang tak henti dan tulus sebagai produsen yang mampu memberikan produksi beras terbaik di Indonesia (8/9).
Terbukti pada hasil dan kualitas berasnya, sehingga menjadikan komoditi padi menjadi salah satu produksi lumbung pangan yang dapat memacu peningkatan roda perekonomian Indonesia lebih baik.
Sebagai calon anggota DPRD Sumsel Dapil 3 Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, ia juga menilai produksi komoditi pangan seperti padi, harus terus ditingkatkan. Apalagi, Sumsel menjadi salah satu pemasok terbesar selain daerah-daerah yang juga penghasilan produksinya padi.
Ia juga menambahkan, petani Indonesia kesejahteraannya juga harus diperhatikan. Misalnya dengan menjaga kestabilan harga pasar. Pada musim paceklik, stok beras terbatas harga bisa melambung tinggi, atau malah sebaliknya harga beras menjadi murah karena stok beras melimpah apalagi jika harus ada intruksi impor. Ini perlu diberikan solusi yang baik untuk kestabilan harga pangan beras, agar para petani tidak mengalami penurunan kesejahteraan.
Selain kesejahteraan, menurutnya penguasaan dan perluasan lahan bagi para petani juga harus maksimal, supaya petani yang lahannya yang mengalami keterbatasan mampu ditambah lagi dan diharapkan dapat berkembang dengan baik, penghasilan pun akan bertambah. Serta peningkatan sarana-prasarana produksi pertanian juga perlu dimaksimalkan.
Ia menyamakan ketulusan para petani seperti halnya merawat dan membesarkan benih gabah, ditanam tumbuh menguning menjadi beras, yang kemudian menghilangkan hama yang ada di tangkai padi diolah lagi sehingga menjadi beras putih, sehingga sangat layak dikonsumsi oleh masyarakat Sumatera Selatan dan Indonesia.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada para petani, yang dengan kebaikan hati selalu menebarkan benih dengan menanamkan keramahan yang putih (pada (hasil padi) dan ketulusan yang tak pernah menagih.