DPD IMM Sumsel melalui bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik sikapi dengan di paksakan nya olahraga rekreasi FORNAS VI yang akan di selenggarakan pada bulan Juli mendatang, menurut Wahyu Nugroho selaku ketua DPD IMM Sumsel Bidang Hikmah, politik dan kebijakan publik hal ini sama saja mencederai masyarakat Sumatera Selatan yang hari ini berjuang dalam pasca pandemi,dan seharusnya Gubernur Sumsel turut andil dalam upaya tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
“Jika berbicara olahraga rekreasi ini, sudah jelas tidak ada satupun Hal yang bisa langsung di rasakan oleh masyarakat Sumatera Selatan” Ujar Wahyu
Sebelumnya DPD IMM Sumsel pernah menyampaikan tanggapan mengenai FORNAS VI Sumsel, dan berasumsi bahwasanya tidak ada unsur pengembangan ataupun pembinaan para atlet ,dan seharusnya gubernur Sumsel itu bisa memberikan gebrakan Langsung ke masyarakat dengan program-program prioritas.
DPD IMM membandingkan dengan perhelatan PON Papua, menurutnya jika bicara olahraga kita bisa menengok pada perhelatan PON Papua kemarin yang hanya memfokuskan untuk memperbaiki peringkat,ini bukanlah suatu prestasi yang bisa dibanggakan dengan gelontoran dana yang besar pada PON kemarin yang menghasilkan hanya untuk perbaikan peringkat semata.
“Hal ini adalah kemunduran Sumatera Selatan dari 10 tahun kebelakang, bahwasanya kita mengetahui semuanya sumatera selatan sudah dikenal baik di tingkat nasional bahkan internasional dalam beberapa event olahraga, sedangkan hari ini Gubernur Sumatera Selatan hanya memfokuskan dengan olahraga rekreasi yang belum tau arah pengembangan dan pembinaan nya kemana” tegas Wahyu Nugroho selaku ketua DPD IMM Sumsel bidang Hikmah Politik dan kebijakan publik.
Berdasarkan hasil analisis sosial kami dari DPD IMM Sumsel menjelaskan bahwasanya masyarakat Sumatera Selatan hari ini di bawah kepemimpinan gubernur Sumatera Selatan saat ini, Belum merasakan gerakan langsung menyentuh masyarakat,baik dari segi pembangunan infrastruktur, kesejahteraan ekonomi , pengangguran,takline Sumsel maju untuk semua itu hanya sekedar simbolis semata yang hanya menitik beratkan hanya untuk kepentingan oknum oknum semata.
Apalagi berbicara olahraga,hari kita masyarakat Sumatera Selatan dibuat prihatin dengan kondisi klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan yaitu SFC yang sampai saat ini belum jelas pembinaan nya.
Hal ini membuktikan bahwasanya kegagalan gubernur Sumsel dalam pengembangan dan pembinaan dari segi olahraga ,yang kita ketahui bersama Sriwijaya FC ini bukanlah club kecil pada masanya.
“Sumsel maju untuk semua adalah suatu kebohongan besar yang sampai saat ini takline itu tidak berdampak signifikan terhadap kemajuan sumatera selatan yang seyogyanya dengan sumberdaya alam nya ,baik minyak,tambang, gas, bahkan dari segi pertanian yang notabene nya bisa menjadikan sumatera selatan sebagai epicentrum nasional bahkan internasional untuk berbondong-bondong hadir ke Sumatera Selatan.” tadas Wahyu
Untuk membangun kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan melalui bidang Hikmah Politik dan kebijakan publik DPD IMM Sumsel dengan tegas menolak keras adanya perhelatan FORNAS VI di Sumatra Selatan.