Berita TokohCurhat Om

Harda Belly Diskusi Ke Pemuda-Pemudi OKI Ingatkan : Jangan Mau Hak Suaranya Dibeli Caleg Karena Uang

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline,Jakarta- Menjelang perayaan demokrasi pemilu legislatif dan pemilu presiden yang akan dirayakan pada 17 April 2019. Maka terkadang, tidak heran bahwa didalam pemilu tersebut akan besar kemungkinan ada banyak oknum-oknum yang memberikan tawaran-tawaran bagi masyarakat untuk seseorang karena diberi sumbangan, ” money politic” untuk masa lima tahun kedepan.

Alangkah meruginya masyarakat, jika mudah tergiur dengan adanya situasi semacam itu, karena praktik politik yang hanya sesingkat itu. Oknum membayar dengan uang ratusan ribu tetapi masyarakat ruginya bertahun-tahun. sehingga dalam hal ini  “uang money politik”adalah fatal bagi penerimanya karena masyakatlah yang tentu merugi suaranya bisa dibeli.

Sejatinya, masyarakat tentu berharap dan ingin dalam setiap pemilu, bibit-bibit kepemimpinan yang diperoleh bersih dari hal-hal semacam kampanye hitam, termasuk dalam hal politik uang. Untuk itu pula, pegiat anti money politik Harda Belly selalu menekankan kepada masyarakat untuk tidak memilih oknum-oknum yang ingin memimpin karena hasil dari money politik. Ia mengajak masyarakat untuk mengawasi adanya tindak kecurangan untuk para calon wakil rakyat dengan menghalalkan segala cara untuk mencari jabatan.

karena menurutnya, jika oknum tersebut membeli hak suara rakyat, maka masyarakat akan sulit menemukan calon-calon dan pemimpin yang bersih sebagaimana diharapkan oleh masyarakat. Tentulah oknum tersebut ketika sudah jadi hal yang pertama ia lakukan, setidaknya modal yang sudah terkuras habis harus kembali. Maka kemungkinan besar, ia tak lagi memikirkan hak-hak  rakyat, karena hak-hak rakyat sudah dibayar ratusan ribu, sejak sebelum oknum tersebut menjadi pemimpin. Apa-apa yang sudah dijanjikan bisa jadi tidak akan terealisasi, karena ketika modal oknum sudah terekploitasi maka jarang ada caleg yang sudah jadi memikirkan kepentingan rakyatnya sendiri. Seperti itulah temua-temuan yang ada ketika oknum caleg ketika sudah jadi karena hasil political money.

Namun berbeda halnya jika masyarakat memilih pemimpin yang bersih, tanpa suap-menyuap rakyat, maka yakinlah pada akhirnya masyarakat tidak akan memilih pemimpin yang salah. Justru dari sinilah masyarakat bisa menemukan hadirnya para pemimpin para caleg yeng benar-benar memikirkan hak-hak rakyat. memikirkan bagaimana sisi kehidupan rakyat, memajukan apa yang menjadi haknya kaum-kaum kecil. Bukan pula menjadi caleg  tak punya uang untuk membayar rakyat.

Namun itulah titiknya bagaimana menciptakan caleg dalam pemilu yang bersih dari segala hal. Inilah bibit-bibit kepemimpinan yang jujur, bersih. Anda tidak akan malu memiliki pemimpin yang anti dengan korupsi. memilih calon legislatif adalah mereka yang dipercaya dapat mengemban amanah dari rakyat. Tetapi bukanlah mereka yang diberikan kepemimpinan tetapi membodohi rakyat dengan tawaran-tawaran uang yang merugikan rakyat selama lima tahun kedepan. Butuh waktu lima tahun menghadapi situasi kepemimpinan yang bisa jadi, tidak amanah seperti ini.

Maka dalam lawatannya ke Ogan Komering Ilir, Harda Belly pun mengajak masyarakat disana untuk tidak dan jangan memilih pemimpin yang ingin maju menjadi caleg hanya karena diberi uang. Dan dia juga meminta masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu, mengawasi jika ada tindak kecurangan untuk para calon wakil rakyat dengan menghalalkan segala cara untuk mencari jabatan. Apalagi menjelang pesta demokrasi di pileg 2019 diharapkan masyarakat tak memilih calon wakil rakyat karena uang. Ia juga mengajak seluruh masyarakat terutama  kepada para pemuda-pemudi OKI untuk mengingatkan pada masyarakat bahwa lahirnya para koruptor karena dilahirkan dari masyarakat yang memilih calon legislatif dengan cara bagi-bagi uang.

BACA JUGA:

Di Kab. OKI Harda Belly Ajak Masyarakat Tidak Pilih Caleg Yang Melakukan Money Politik

http://komeringonline.com/diskusi-publik-jaringan-pemuda-peduli-demokrasi-kejahatan-money-politik-racun-demokrasi-nkri/

(SN)

 

 

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button