Berita TokohInspirasiPolitik Dan HukumUncategorized

*Harda Belly : Mantan Kabareskrim Susno Duadji Itu Bela Konstitusi, Jangan Ada Pembunuhan Karakter

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jakarta– Aktivis Pemuda Sumatera Selatan Harda Belly menyayangkan adanya pemberitaan yang menyudutkan Susno Duadji usai dia menTwit penolakannya soal penundaan pemilu (7/3/2022)

Menurut Harda, Twit Susno sebetulnya ingin menegaskan posisi mantan Kabareskrim itu soal wacana penundaaan Pemilu yang dilontarkan para politisi. Susno mengingatkan para elit agar tidak berlebihan menjadi pelacur politik, jangan hanya karena nafsu haus kekuasaan lalu seenaknya menginjak-injak konstitusi .

Harda sangat mendukung banyaknya tokoh yang terang-terangan menyatakan penolakan terhadap usulan penundaan Pemilu. Menurutnya, usulan tersebut telah mengingkari konstitusi dan azas demokrasi yang disepakati, dapat merusak sendi – sendi kehidupan berbangsa serta akan menghancurkan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk menjaga konstitusi dan demokrasi. Usulan itu juga akan menghancurkan negara bangsa yang bertekad mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Posisi Pak Susno sama dengan para tokoh bangsa lainnya seperti Jimly Asshiddiqie dan Hidayat Nur Wahid yang secara lantang menolak usulan penundaan pemilu karena kecintaan kepada Indonesia. Mereka sejatinya adalah pembela konstitusi,” kata Harda.

Namun, lanjut Harda, mengapa ada pemberitaan yang justru mengarah kepada pembunuhan karakter dan membelokkan dari substansi soal penolakan Pemilu.

“Masyarakat Indonesia sudah mafhum bahwa kasus hukum Pak Susno puluhan tahun lalu itu penuh rekayasa dan sarat kriminalisasi. Dua orang hakimnya saja sampai mundur karena takut dosa akibat menghukum orang yang tidak bersalah,” tegas Harda.

“Seharusnya, pemberitaan itu difokuskan pada spirit pembangunan demokrasi agar fungsi pers dalam mencerdaskan kehidupan bangsa bisa diwujudkan,” pungkas Harda.

Berikut ini adalah twit Susno Duadji yang dimaksud:

“Saya sbg petani kampung dan pensiunan yg tinggal di desa pelosok, mendengar usulan Pemilu ditunda, lngs ketawa sininis ; apa maunya para pelacur politik haus kuasa , sudahlah ; bertani spti saya saja,,, jng aneh-aneh,”

Facebook Comments
Back to top button