news

Karyawan PT PWI 6 Rangkasbitung Sebut Pimpinan Perusahaan Oknum TKA Kim Jong Un, KCB Desak Imigrasi Deportasi

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komeringonline, Lebak – Komunitas Cinta Bangsa (KCB) menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten. Bukan tanpa sebab hal itu ditenggarai oleh Salah seorang oknum TKA asal Korea di PT Parkland World Indonesia (PWI) 6 Rangkasbitung bernama Hyun Dong Chell atau yang akrab disapa Mr Yun telah melukai hati rakyat Indonesia, pasalnya Mr. Yun menganggap iuran untuk acara hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah disepakati bersama antara karyawan dan manajemen yaitu HRD pada saat itu dianggap tindakan kriminal yaitu pungli, padahal acara tersebut setahun yang lalu saat Mr Yun belum ada di PWI 6

Tak hanya hari kemerdekaan Republik Indonesia, Mr. Yun juga menganggap sumbangan secara sukarela apabila ada yang sakit atau meninggal dunia diantara karyawan dan keluarga itupun dianggap sebagai tindakan pungli, atas dasar itulah Mr. Yun memberhentikan sebelah pihak seorang manajer cutting yang menjadi panitia saat acara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 lalu tersebut.

“Ini sudah jelas tindakan intimidasi yang dilakukan TKA terhadap pekerja Indonesia secara terang-terangan. Sikap oknum TKA ini sudah jelas mencerminkan ketidaksukaannya terhadap acara hari kemerdekaan Indonesia yang diadakan setahun sekali tersebut. Ini masalah serius yang tidak bisa di tolerir, karena kemerdekaan Republik Indonesia dan NKRI itu harga mati. untuk itu kami KCB meminta agar TKA ini harus segera ditindak dan dienyahkan dari bumi ibu Pertiwi.” Tutur Sopian yang bertindak selaku Korlap pada saat aksi unjuk rasa tersebut. Minggu (08/09/2024)

Sopian juga mengatakan, saat peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, seluruh rakyat Indonesia dimana pun berada pasti akan merayakan hari bersejarah itu, karena wajib hukumnya bagi Rakyat Indonesia mengingat momen bersejarah tersebut, yang mana banyak menumpahkan darah pahlawan yang patut diingat

“Sedangkan sikap si Yun ini jelas merupakan bentuk ketidaksukaan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga dia mengkriminalisasikan salah satu rakyat Indonesia dengan alasan pungli karna menjadi panitia penggerak pada saat acara hari kemerdekaan Republik Indonesia saat tahun 2023 lalu di PT PWI 6 Rangkasbitung”. Ungkapnya

Ditempat lain, salahsatu Karyawan PT PWI 6 sebut saja Melati (Nama samaran) ia mengungkapkan rasa gelisah dan marah terhadap manajemen pimpinan Mr Yun saat ini, mereka menganggap bahwa pemimpin PT PWI 6 saat ini seperti Kim Jong Un pemimpin diktator Korea Utara.

“Jengkel pak (menyebut wartawan) sikap diktator dan semena-mena ia tunjukan secara terang-terangan, dia (Mr. Yun) dan timnya akan mencari-cari kesalahan apabila dia tidak suka terhadap Karyawan tersebut, namun sebaliknya apabila karyawan yang dekat dengan dia melakukan kesalahan patal yang jelas-jelas terbukti bahkan ada yang diproses di pihak berwajib terkait adanya pungli rekrutmen, dia tidak mengambil tindakan. Saya pikir sikap Mr. Yun ini mirip Kim Jong Un pemimpin diktator”. Katanya dengan nada sedikit jengkel

Baru – baru ini lanjut melati, ada salah seorang pengawas berinisial (FR) terbukti jelas melakukan pungli rekrutmen terhadap salahsatu Karyawan yang bernama Wulan, itu terbukti dengan adanya surat pernyataan dari karyawan itu sendiri yang dibuat diatas matrai. dimana isinya kata melati si karyawan mengaku membayar uang 2.000.000,- kepada FR agar dapat bekerja di PT PWI 6, namun hal ini tidak ditindak oleh Mr. Yun padahal ini jelas-jelas murni pungli.

“Sampai saat ini si FR yang terbukti melakukan pungli rekrutmen tidak ditindak, sedangkan Manajer produksi di pecat secara sepihak dengan alasan menjadi panitia acara hari kemerdekaan Republik Indonesia di PT. PWI 6 yang memungut sumbangan padahal acara itu sudah disepakati antara karyawan dan manajemen yaitu HRD tapi, Mr. Yun menganggap itu pungli, kan aneh”. Tandasnya

Sementara itu, ketika awak media mengkonfirmasi terkait masalah ini melalui pesan WhatsApp ke nomor Mr. Yun guna untuk memberikan hak jawabnya. Hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum menjawab pertanyaan dari wartawan, walau pesan yang disampaikan centang dua tanda tersampaikan.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button