Kisah & Misteri

Kisah Nyata Fani Si Kupu-Kupu Malam

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Fani adalah seorang gadis cantik yang putus sekolah dengan gaya hidup bebas. Ia sudah ditinggal ayahnya sejak masih berumur 10 tahun karena kecelakaan. Sedari masih usia menginjak remaja, dia memang kerap kali membolos sekolah dan sering tidak pulang ke rumah. Dia mengalami putus sekolah saat masih duduk di kelas 1 SMU.

Ibunya mencari nafkah sebagai pedagang kecil makanan ringan di rumahnya yang sempit. Fani memang anak semata wayang, tapi ibunya pun sangat kewalahan menjaga dan mendidik Fani. Dia kerap kali membantah apabila dinasehati ibunya, sehingga ibunya sering merasa sedih dengan kelakuan anaknya.

Lama Fani tak pulang ke rumah, hanya sesekali Fani menghubungi ibunya lewat telepon milik tetangga. Fani ingin agar ibunya tidak usah terlalu mengkhawatirkannya.

Setelah lama tak pulang akhirnya Fani pun muncul juga di rumah ibunya. Ibunya terlihat begitu merindukannya, sedangkan Fani hanya bersikap biasa-biasa saja. Tidak seperti biasanya Fani sering terlihat murung, wajahnya pucat dan Fani sering muntah-muntah. Ketika ibunya bertanya Fani hanya menjawab ” aku hanya masuk angin “.

Ibunya sering sekali mengajak Fani ke dokter tapi Fani selalu menolaknya. Akhirnya ibunya pun menyadari dan bertanya ” apakah kamu hamil Fani ?. Ibu tahu pasti kamu hamil. Ibu hanya minta lelaki itu bertanggung jawab “. Ternyata Fani memang hamil dan akhirnya ibu pun pasrah menerima kenyataan pahit.

Tiba saatnya Fani melahirkan, datanglah sepasang suami istri yang bernama Ardi dan Ayu. Mereka sudah mempunyai 2 orang putra. Merekalah yang akan mengambil dan mengasuh anak perempuan Fani. Setahu Ayu, Fani adalah perempuan malang yang ditinggalkan kekasihnya, dan kebetulan secara ekonomi Fani adalah orang yang tidak mampu.

Tapi ternyata Fani adalah kekasih gelap Ardi. Tapi Fani dan Ardi sudah sepakat bahwa anak mereka kelak akan diasuh oleh Ardi dan berstatus sebagai anak angkat di keluarga Ardi dan Ayu. Ibu Fani hanya pasrah menerima segala keputusan anaknya. (titi)

Facebook Comments

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button