Lakukan Aksi Protes Kepada Bupati, Warga Ogan Ilir Jadikan Jalan Rusak Lokasi Selfie
Komline, Jakarta- Jika selama ini kita melihat banyak orang memilih tempat yang indah dan asri dipandang mata untuk dijadikan lokasi pemotretan.
Namun beda dengan ulah muda mudi Desa Tanjung Pinang Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang justru memilih jalan rusak sebagai lokasi selfi ria, Rabu (28/04/2021).
Hal itu dilakukan sebagai aksi protes jalan desanya yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah yang mengalami kerusakan. Sejumlah pemuda di desa ini nekad mandi air kubangan jalan rusak tersebut.
Bak sang model ternama aksi nekat muda mudi desa ini cukup menyedot perhatian masyarakat setempat berikut pengguna jalan.
Bukan hanya mandi, mereka juga melakukan aksi pose dengan gaya unik sambil menimba air yang ada di kubangan jalan.
Bahkan, ada di antaranya yang mancing dan menanam pohon pisang di jalan, sembari membentangkan spanduk berisikan kritik dan harapan kepada pemerintah.
Jodi, salah seorang pemuda pada aksi itu mengaku kesal dan kecewa kepada pemerintah yang tak kunjung memperbaiki kerusakan jalan. Padahal kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama tapi tidak ada perhatian sama sekali.
Ironisnya dijelaskan Jodi, di daerahnya ada empat anggota DPRD Ogan Ilir yang saat ini masih aktif menjabat yang merupakan dapil di wilayah itu. Namun, terkesan tutup mata.
Aksi yang dilakukan diharapkan mampu mengetuk dan menggugah para pejabat yang ada di Kabupaten Ogan Ilir dan Sumatera Selatan untuk turun ke lapangan memperbaiki kerusakan jalan.
Kerusakan jalan akan semakin parah tatkala hujan turun, bak kubangan kerbau, berlumpur dan licin sehingga tak jarang menyebabkan kecelakaan. “Jangan sampai nantinya menimbulkan korban yang lebih banyak akibat kerusakan jalan,” ujar Jodi.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Pinang, Asmawi mengaku sangat mendukung atas aksi yang dilakukan warganya karena bersifat positif. “Kita berharap denganaksi tersebut bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait mengingat sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat,” pungkasnya.