Berita TokohGaya HidupInspirasiPolitik Dan HukumUncategorized

MAKI SUMSEL SIAP LAPORKAN DUGAAN KORUPSI REHAB RUMDIN DPRD LAHAT YANG HABISKAN ANGGARAN 2,8 M

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Palembang– Sampai hari ini Sabtu, 27 Februari 2021, permasalahan korupsi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan masih menjadi sorotan bagi Pemuda dan Mahasiswa yang berada di provinsi hingga ke Nasional.

Baru sekitar 1 minggu yang lalu Bupati Lahat selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di laporkan oleh Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Lahat (GEMAPELA) atas dugaan korupsi anggaran penangan Covid-19, hari ini Lahat kembali di hebohkan oleh dugaan korupsi Rehab Rumah Dinas Pimpinan DPRD yang menghabiskan anggaran 2,8 Milyar  .

Melihat masifnya gerakan dari Pemuda Lahat, MAKI Sumsel pun mulai menyoroti, ketika di wawancarai Deputy Masyarakat Anti Korupsi Lahat (MAKI) Sumsel Feri Kurniawan mengatakan rehab gedung pemerintah harus mengedepankan prinsip azaz manfaat dan kelayakan fasilitas yang akan di rehabilitasi.

“Terkait rehab rumah dinas DPRD Lahat yang masih layak huni namun dipaksakan untuk di rehab dan ini sangat berpotensi adanya prilaku menghamburkan anggaran yang tidak perlu” Papar Feri

Menurut Feri ada baiknya aparat penegak hukum segera bertindak dan menerapkan pasal pelanggaran penyalahgunaan wewenang, karena dalam persetujuan anggaran ada perbuatan kewenangan yang seharusnya perlu dipertimbangkan secara detail.

“Tindak pidana korupsi bukan hanya dari unsur perbuatan menilep uang negara tapi juga menghamburkan uang negara karena tidak tepat guna pemanfaatan sebagaimana makna pasal 3 undang – undang Tipikor” Tegas Feri

Sebelum menutup pembicaraan Feri menegaskan “Kami akan melaporkan dugaan menghambur-hamburkan uang negara disaat negara ini sedang dilanda bencana (Covid-19) seperti ini, yang sangat berpotensi adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam merehab rumah dinas DPRD Lahat, ini harus menjadi perhatian khusus bagi penegak hukum, dan kami akan selalu mendukung gerakan dari adik-adik GEMAPELA karena kita tahu Kab.Lahat termasuk daerah termiskin di Sumsel tetapi malah menghamburkan anggaran untuk hal yang jauh dari kepentingan masyarakat” tutup feri (27/02/21)

(Hendro)

Facebook Comments
Back to top button