Peristiwa

Marak Lembaga Zakat yang Miliki Afiliasi dan Danai Teroris, Kemenag Imbau Warga Hati-hati Berinfak

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta- Stafsus Menteri Agama, Nuruzzaman mengimbau warga untuk berhati-hati saat bersedekah harta ke lembaga zakat dan infak tertentu. Sebab, belakangan ini marak lembaga zakat yang memiliki afiliasi dan mendanai kelompok teroris.

“Kami mengimbau warga hati-hati dalam menginfakkan hartanya terhadap lembaga-lembaga pengumpul zakat. Tentu [harus] yang sudah mendapatkan izin,” kata Nuruzzaman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/11).

Nuruzzaman menjelaskan sudah banyak lembaga zakat yang sudah diakui oleh negara dan kredibel dalam penggunaan dananya. Sehingga, bisa dipastikan lembaga zakat itu transparan dan tepat sasaran saat menyalurkan bantuan pada kegiatan umat.

“Karena jelas distribusinya dan laporan distribusinya serta digunakan untuk kepentingan masyarakat umum,” kata dia.

Di sisi lain, Nuruzzaman memastikan bahwa Kementerian Agama telah mencabut izin Lembaga Amil Zakat Abdurrohman bin Auf (LAZ ABA) sejak Januari 2021. Lembaga itu diduga menghimpun dana terkait terorisme.

Ia mengatakan pihaknya untuk mendapat rekomendasi untuk mencabut izin lembaga tersebut. Terlebih, LAZ ABA diduga mengumpulkan uang zakat untuk tujuan melawan negara.

“Kami mendukung apa yang dilakukan Polri, siapapun orangnya, tanpa melihat agamanya, dalam proses penegakan hukum. Jika ada orang yang dengan sengaja ingin melawan negara bahkan melakukan tindakan teror, kami mendukung aparat keamanan terutama kepolisian untuk melakukan penegakan hukum,” ucapnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono merinci ada dua sumber pendanaan jaringan teroris Jamaah Islamiyah. Pertama pendanaan internal melalui infaq yang diberikan setiap bulan dari seluruh anggota kelompok JI sebesar 2,5 persen dari pendapatan anggotanya.

Kemudian sumber pendanaan yang kedua ini dengan mendirikan LAZ ABA. Polisi meyakini lembaga ini dibuat oleh JI untuk mendapatkan pendanaan

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button