Peristiwa

Masyarakat Diminta Tak Abai Prokes Meski Pandemi Mulai Melandai

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline, Jakarta- Pandemi Covid-19 secara global telah mencapai 223 juta, dengan angka kematian lebih dari 4,6 juta orang hingga Sabtu (11/9). Secara umum, jumlah kasus baru relatif stabil dalam satu bulan terakhir.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, tren penurunan terlihat terjadi di kawasan WHO, yaitu Asia Tenggara, Afrika, dan Mediterania Timur. Sebaliknya, tercatat peningkatan di kawasan Amerika.

“Alhamdulillah, Indonesia salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan,” ujarnya saat menyambut kedatangan vaksin tahap ke-56 dan ke-57, Sabtu (11/9).

Perkembangan baik juga terlihat pada skala nasional, di mana positivity rate turun di bawah angka 5 persen yang merupakan ambang batas WHO. Pada Juli lalu, positivity rate Indonesia sempat melampaui 31 persen.

“Dirjen WHO mengatakan, pada beberapa negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi terjadi terputusnya hubungan antara kenaikan kasus dengan tingkat kematian. Artinya meskipun terjadi lonjakan kasus namun tidak diikuti dengan kenaikan rawat inap dan juga kematian,” katanya.

Dia menambahkan, hal itu membuktikan kinerja vaksin. Namun, dia mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dilalui. Retno memastikan mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak memenuhi kebutuhan, dengan tetap menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara.

“Dukungan rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan. Ayo vaksinasi, dan kita jalankan protokol kesehatan. Insya Allah dengan ikhtiar kita semua dan kerja keras bersama, kedisiplinan, dan persatuan kita dapat keluar dari pandemi,” kata Retno.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono pun turut mengingatkan masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan tak boleh dilonggarkan, sekalipun vaksinasi berjalan baik, serta jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun. Pasalnya, negara-negara tetangga seperti Malaysia, India, dan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat lalai terhadap prokes.

Untuk itu, lanjut Dante, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini tetap dijalankan. Tujuannya, agar tak terjadi lonjakan kasus di Indonesia. Demi kebaikan bersama, dia mengajak masyarakat mematuhi kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah.

Selain mematuhi protokol kesehatan, Dante meminta masyarakat mengikuti program vaksinasi nasional dan tak pilih-pilih vaksin. Menurutnya, menunda vaksinasi hanya memperbesar potensi terpapar, dan dampaknya akan lebih buruk daripada pada tubuh yang sudah divaksin.

Terlebih, saat ini puluhan ribu anak kehilangan orang tua karena Covid-19. “Orang tua yang tidak mau divaksin itu berarti tidak sayang sama anaknya,” tegas Dante.

Dia kemudian mendorong pemerintah daerah untuk mencari berbagai terobosan baru guna mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan, terutama lansia dan masyarakat dengan penyakit penyerta. Dante menyebut bahwa jumlah penduduk lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain.

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button