Berita TokohInspirasiKisah & MisteriPolitik Dan Hukum

Penyidik Mabes Polri Dinilai Tak Profesional Dalam Kasus Dugaan Ijasah Palsu Bupati Lahat , Kelompok Pemuda & Mahasiswa Ancam Aksi Besar Didepan Mabes Polri !

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komline,Jakarta– Kasus dugaan Ijasah Palsu Bupati Lahat Sumatera Selatan kini masih menggantung dan terkesan jalan ditempat di Mabes polri yang mana bulan maret 2019 Bupati lahat cik Ujang dilaporkan ke mabes polri oleh LSM .

Sejumlah pihak kini mempertanyakan penegakan hukum dinegeri ini yang terkesan tajam kebawah tumpul ke atas terutama bagi kalangan pejabat negara .

Dalam wawancara awak media Harda Belly selaku tokoh pemuda asli Sumatera Selatan kini mempertanyak proses hukum yang kini sedang ditangani oleh Mabes Polri ini , bahkan dari zaman kapolri Tito Karnavian hingga berganti kapolri Idham Aziz , kasus ini  masih saja belum tuntas , sebagai kelompok yang peduli kampus dan dunia pendidikan, Harda mengatakan kami tidak akan diam kalau ada pihak-pihak yang memalsukan ijazah. Jadi kasus ijazah palsu Bupati Lahat ini kami minta pihak Kepolisian segera  mengusut tuntas , 5/12/2019.

Aksi Mahasiswa Didepan Kemenristekdikti bulan juni 2019 

Sejauh mana pihak penyidik Mabes Polri bekerja , apakah sudah memeriksa terlapor , saksi-saksi , pihak kampus , dosen , atau saudara mulyono mantan anggota DPRD yang pernah terjerat kasus yang sama , jika kepolisian serius dan bekerja saya yakin kasus ini akan tuntas ujar Harda .

Cik UJANG

Bupati Lahat diduga memiliki ijazah palsu yang dikeluarkan Universitas Sjakhyakirti Palembang dan Kopertis Wilayah II Sumatera Selatan pada 2013 dan sudah dilaporkan ke Mabes Polri.

Harda juga mengatakan bahkan koalisi mahasiswa & pemuda peduli integritas kampus sudah melakukan investigasi perihal kasus dugaan ijazah palsu bupati Lahat, yakni tidak ditemukan absensi dan skripsi yang dia tulis di kampus tersebut. “Kalau dia pernah kuliah, dia harusnya ada absensi dan bikin skripsi , bahkan kini gelar sarjana Hukum sang bupati ini sudah jarang dipakai dalam surat resmi tambah harda .

Bupati Lahat dikabarkan kuliah reguler di Universitas Sjakhyakirti Palembang dan Kopertis Wilayah II Sumatera Selatan 2009. Sementara dia saat itu menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Lahat periode 2009-2014.

“Kemenristekdikti juga telah memberikan peryataan dan ada bukti rekaman video yang mana sidak kemenristekdikti tidak menemukan Absensi & Skripsi dikampus , harusnya kepolisian harus cepat mengusut. tidak boleh ini dibiarkan karena dugaan ijazah palsu Bupati Lahat ini bisa mencoreng dunia pendidikan Tanah Air,” kata Harda .

Kasus ijasah palsu di universitas yang sama ini bukan hanya kali ini Terjadi sebelumnya  kasus dugaan ijazah palsu di kampus tersebut pernah melibatkan anggota DPRD Empat Lawang yaitu mulyono dan kasus ini kemudian diproses.

“Mulyono Yang bersangkutan divonis 5 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lahat,” kenapa kepolisian yaitu penyidik tidak minta keterangan dan memanggil saudara mulyono , kami menduga ada permainan dalam kasus ijasah palsu bupati Lahat ini kalau kepolisian tidak bekerja sama sekali siap-siap kami akan menggelar aksi besar-besaran bersama Kelompok pemuda & mahasiswa di depan Mabes Polri tinggal tunggu saja waktu nya tutup Harda .

Hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan dari pihak mabes polri sejauh mana proses hukum pemeriksaan dugaan ijasah palsu bupati lahat .

(Ari)

 

 

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button