Anggota DPR RI Alex Noerdin Bantu Anak Penggali Kubur Yang Putus Sekolah Dikota Prabumulih Sumatera Selatan
Komline, Prabumulih– Seorang anak petugas penggali kubur Covid-19 terpaksa putus sekolah. Kabarnya, sang ayah belum mendapatkan insentif/gaji.
Hal ini membuat prihatin Anggota DPR RI yang juga Mantan Gubernur Sumatera Selatan Periode 2008-2018, H Alex Noerdin.
Alex Noerdin yang juga pelopor sekolah dan berobat gratis ini langsung memerintahkan tim tenaga ahlinya untuk mengunjungi kediaman Oktafianti (14) anak dari Indra Mayu warga Taman Baku, Kota Prabumulih yang merupakan daerah pemilihan (dapil) Alex Noerdin, Selasa (14/07/20).
Kedatangan tim tenaga ahli Alex Noerdin ini, yakni Kemas Khoirul Mukhlis dan Najib Asmani disambut dengan rasa haru oleh Indra dan keluarga.
“Anak saya sudah naik kelas 2 SMP, sekolah di SMP Muhammadiyah Prabumulih, tapi belum bayar biaya SPP selama 8 bulan dan biaya seragam sekolah. Jadi tidak bisa melanjutkan sekolah,”ujar Indra.
Dikatakan Indra, dirinya saat ini bertugas sebagai penggali kubur bersama tujuh orang rekannya sejak bulan Mei alu. Namun sejak bulan Juni hingga sekarang belum menerima pembayaran gaji.
“Sudah satu bulan setengah belum di bayar, sementara harus terus siaga bertugas sebagai penggali kubur pasien covid-19. Sebelumnya saya kerja serabutan, kadang tukang bangunan. Jadi biaya anak sekolah belum bisa bayar, untuk biaya SPP belum bayar delapan bulan, sebulan seratus ribu, kemudian seragam sekolah 775ribu, dan biaya daftar ulang 400ribu,” jelasnya.
Ditambahkannya lagi, untuk gaji petugas yang diterimanya bulan Mei lalu sebesar 1,5 juta. Hingga saat ini sudah ada 13 orang yang di makamkan di Prabumulih.
“Terima kasih pak Alex, bantuannyo untuk anak kami bayar sekolah. Berasnyo jugo. Semoga dilancarkan rejekinyo dan diberikan kesehatan,” ujar istri Indra.
Sementara itu, Kemas Khoirul Mukhlis menyampaikan salam dan pesan dari bapak Alex Noerdin kepada Indra dan anaknya Oktafianti.
“Kami menyampaikan salam dari bapak Alex Noerdin, serta bantuan berupa biaya untuk melanjutkan sekolah. Jangan sampai berhenti sekolah, harus langsung segera diselesaikan bayaran sekolahnya,” ujar Mukhlis saat menyerahkan bantuan biaya sekolah kepada Oktafianti.
Sementara Najib Asmani menambahkan, bantuan pak Alex ini merupakan perhatiannya terhadap dunia pendidikan. Apalagi beliau merupakan pelopor sekolah gratis.
“Beliau berharap dengan kondisi covid-19 ini, jangan sampai anak-anak putus sekolah,” katanya.
