Kisah & Misteri

Cerpen : Hantu Sahabatku

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komeringonline.com – “Angel, sudah siap semuanya? Kita akan segera berangkat sayang, karena mobil barang sudah duluan pergi!” teriak Mama kepada Angel dari bawah tangga. “Oke sudah siap Ma!” kata Angel dari kamarnya sambil bergegas menuruni tangga dengan membawa tas punggung dan koper berisi pakaian.

Baca juga Kekasih gelapku

Rumah yang mereka huni sekarang sudah laku terjual dan mereka akan pindah ke sebuah kota kecil, dimana mereka akan memulai hidup baru berdua saja karena Papa Angel sudah meninggal enam bulan yang lalu akibat kanker hati yang dideritanya. Sekarang mama siap mengemudi ke kota tujuan mereka untuk waktu sekitar tujuh jam.
Setibanya di tempat yang baru, dua hari kemudian Angel baru masuk sekolah. Di sekolah yang baru itu Angel merasa tidak nyaman karena ia sering dibully oleh siswa lain. “Hai murid baru, udah SMU kok masih kayak anak SD. Katanya dari kota, masa culun sich” kata seorang teman sekelasnya. Lalu yang lainpun ikut mengejek dan menertawakannya. Angel pun sering dimanfaatkan oleh teman-teman jahilnya untuk memberikan contekan PR atau saat ulangan. Tapi Angel berusaha bersabar dan tidak menghiraukan mereka.

Suatu hari ketika Angel sedang duduk di taman belakang sekolah yang cukup sepi seorang diri, ia dihampiri seorang anak perempuan seusianya yang penampilannya sama-sama culun dengannya. Namanya Wanda, ia duduk di kelas 3A jurusan IPA. Sedangkan Wanda duduk di kelas 3B jurusan IPS. Wanda mengajak Angel ngobrol dan selalu menghiburnya agar tidak usah bersedih atas perlakuan teman-temannya karena Wanda juga pernah merasakan dibully seperti Angel. Walaupun berbeda jurusan tapi mereka berdua sangat akrab. Mereka tidak pernah saling mengunjungi kelas masing-masing, hanya bertemu di taman saja saat jam istirahat. Sepulang sekolahpun tidak pernah bertemu, karena Angel sudah dijemput mama. Mungkin Wanda pun begitu, pikir Angel.

Suatu hari ketika Angel ke ruangan Kepala Sekolah untuk pertama kalinya karena memenuhi panggilan Kepala Sekolah, untuk menyelesaikan beberapa berkas yang belum dilengkapi. Di ruangan itu Angel melihat foto-foto yang terpampang di dinding. Foto para siswa dan siswi terbaik dari tahun ke tahun. Ada satu foto dimana wajah di foto itu sangat tidak asing baginya. Angel mendekati foto itu, lalu membuka kacamata tebalnya dan mengucek matanya untuk memastikan bahwa penglihatannya tidak salah, lalu memakai kacamatanya lagi. Benar saja, ternyata foto itu adalah Wanda sahabat barunya dari kelas IPA. Disitu tertulis “WANDANIA PUTRI. SISWI TERBAIK ANGKATAN 1998”. Angel jadi merasa aneh dan bingung karena sekarang tahun 2000. “Jadi siapakah Wanda itu sebenarnya?” gumam Angel.

Setelah menunggu kedatangan Ibu Kepala Sekolah selama kurang lebih 5 menit, akhirnya Angel bertemu dengan Ibu Kepala Sekolah membicarakan perihal berkas-berkas yang harus segera Angel lengkapi, dan Angel akan memberitahukan mamanya perihal itu.
Setelah selesai berbincang masalah sekolah, saking penasarannya Angel pun berani bertanya pada Ibu Kepala Sekolah tentang foto siswi yang bernama WANDANIA PUTRI itu.

Ternyata Wanda adalah siswi angkatan tahun 1995-1998. Setelah selesai Ujian Nasional Wanda jatuh sakit karena demam berdarah. Tiga hari dirawat di Rumah Sakit akhirnya Wanda meninggal dunia. Wanda tidak sempat menerima piagam penghargaan atas prestasinya dari sekolah sebagai siswi lulusan terbaik saat itu.

Ternyata selama ini Angel sudah bersahabat dengan hantu yang baik hati. Cerita-cerita dan nasihat Wanda akan Angel kenang sebagai cerita yang indah di sekolah. Sejak Angel tahu siapa Wanda sebenarnya, Angel tidak pernah bertemu lagi dengan Wanda di taman belakang sekolah. Sambil duduk di bangku panjang di bawah pohon yang rindang tempat mereka biasa duduk dan berbincang, Angel tersenyum kecil sambil menatap langit nan biru cerah ditemani buku diary yang tersimpan dipangkuannya, “terima kasih Wanda atas persahabatan yang singkat ini” Angel berbicara dalam hati. (TA).

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button