Peristiwa

Kasus Pencabulan Yang Dialami Bocah-Bocah Ini.

google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Komeringonline.com – Kejahatan seksual terhadap anak kian hari kian banyak terjadi, meskipun sering kita saksikan para pelaku kejahatan seksual tersebut telah mendapatkan ganjarannya baik secara hukum Negara maupun hukuman dari massa, namun tetap saja sering terjadi kasus-kasus baru yang lainnya lagi. Sehingga melihat kenyataan ini sebagai orang tua kita mesti waspada dan melindungi anak-anak kita yang masih dibawah umur tentunya belum mengerti akan berbagai modus kejahatan seksual.

Anak kecil yang memang belum banyak mengenal baik buruknya karakter orang lain tentunya acapkali terlalu mudah diperdaya sehingga bisa menjadi korban keganasan kejahatan seksual oleh orang yang memang sudah dikenalnya maupun orang asing.

Seperti halnya kasus yang telah terjadi pada (06/7). Seorang montir bernama YL yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah dihakimi massa hingga babak belur di daerah Pancoran Mas, Depok-Jawa Barat. Akhirnya YL pun digelandang ke Mapolsek Depok untuk dimintai keterangan.
Aksi YL terungkap karena korban melapor kepada orangtuanya. Setelah dimintai konfirmasi oleh ibu korban, YL pun mengelaknya hingga menimbulkan keributan. Diduga YL mengiming-imingi sejumlah uang terhadap korban agar mau menuruti keinginannya.

Kemudian ada juga kasus yang sama yaitu di Jakarta seorang pria paruh baya (60) yang berprofesi sebagai pedagang pakaian di Pasar juga ditangkap Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan, karena telah melakukan pencabulan terhadap belasan anak dibawah umur.
Pelaku yang satu ini pun mengiming-imingi korbannya dengan uang untuk memenuhi nafsu bejatnya.
Hingga saat ini polisi sudah menerima 6 laporan dan memvisum para korban untuk melengkapi berkas perkaranya.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kemungkinan muncul korban-korban lainnya yang belum melapor.

Dari 2 kasus diatas dapat kita perhatikan betapa dengan mudahnya anak-anak menjadi korban kejahatan seksual, terkadang hanya dengan di iming-imingi menggunakan sedikit uang atau makanan dan mainan kesukaannya saja. Untuk menjadi perhatian kita bersama agar lebih melindungi anak-anak dengan memberikan Kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak kita agar mereka tudak akan mudah tergoda kepada perhatian orang lain yang tentunya memiliki niat jahat.
(Titi Akib).

Facebook Comments

Related Articles

Back to top button