Peristiwa
Warga Balian Mesuji Digegerkan Aksi Perampok Yang Tembak Rekan Sendiri Sampai Tewas
google.com, pub-5445025501323118, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Dari informasi yang berhasil dihimpun, 4 orang pelaku tersebut menggunakan senjata api untuk melancarkan aksinya saat masyarakat sedang melaksanakan shalat Tarawih.
Setelah mendapatkan mangsanya, para pelaku langsung menyandera istri dan mertua korban, karena kebetulan saat para pelaku datang, Endri sedang berada di klinik di sebelah rumahnya.
“Pelaku datang sambil memegang senpi dan menyandera istri dan mertua korban. Lalu berteriak ‘mana suamimu’. Lalu diantara pelaku ini menjemput Endri di klinik dan langsung meminta korban menunjukkan tempat menyimpan uang sambil menembakkan senjata ke samping wajah korban,”(7/5) ungkap Kapol Subsektor Mesuji Raya, IPDA Ilham Parlindungan.
Warga yang terkejut atas letusan senpi oleh pelaku, warga pun sigap berdatangan seraya membunyikan kentungan tanda bahaya. Para pelaku panik dan hendak melarikan diri. Keempat terkejut saat mereka telah terkepung oleh warga.
“Dengan membabi buta para pelaku menembaki warga sambil berusaha menaiki sepeda motor yang kemudian dibalas warga dengan melempari para pelaku dengan batu, dan mengenai salah satu pelaku hingga terjatuh,” jelas Ilham.
Melihat satu temannya yang terjatuh, pelaku lain menghampirinya dan mengambil senjata yang ada di pelaku, lalu menembakkannya ke dada sebelah kanan rekannya yang terjatuh itu hingga meninggal dunia.
Setelah mendapatkan informasi adanya aksi ini, Kapol Subsektor Mesuji Raya langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
“Untuk pelaku yang meninggal dunia masih dilakukan identifikasi guna memastikan identitasnya dan melakukan pengembangan terkait aksi ini,” tandasnya.
Komline,OKI – Telah Aksi pembegalan bersenjata api yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Pada Senin malam, empat (4) orang pria bertopeng diduga tengah melancarkan aksi perampokan di tempat pelayanan BRI Link di Dusun IV Rt 01 Desa Balian Kecamatan Mesuji Raya milik korban bernama Endri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, 4 orang pelaku tersebut menggunakan senjata api untuk melancarkan aksinya saat masyarakat sedang melaksanakan shalat Tarawih.
Setelah mendapatkan mangsanya, para pelaku langsung menyandera istri dan mertua korban, karena kebetulan saat para pelaku datang, Endri sedang berada di klinik di sebelah rumahnya.
“Pelaku datang sambil memegang senpi dan menyandera istri dan mertua korban. Lalu berteriak ‘mana suamimu’. Lalu diantara pelaku ini menjemput Endri di klinik dan langsung meminta korban menunjukkan tempat menyimpan uang sambil menembakkan senjata ke samping wajah korban,”(7/5) ungkap Kapol Subsektor Mesuji Raya, IPDA Ilham Parlindungan.
Warga yang terkejut atas letusan senpi oleh pelaku, warga pun sigap berdatangan seraya membunyikan kentungan tanda bahaya. Para pelaku panik dan hendak melarikan diri. Keempat terkejut saat mereka telah terkepung oleh warga.
“Dengan membabi buta para pelaku menembaki warga sambil berusaha menaiki sepeda motor yang kemudian dibalas warga dengan melempari para pelaku dengan batu, dan mengenai salah satu pelaku hingga terjatuh,” jelas Ilham.
Melihat satu temannya yang terjatuh, pelaku lain menghampirinya dan mengambil senjata yang ada di pelaku, lalu menembakkannya ke dada sebelah kanan rekannya yang terjatuh itu hingga meninggal dunia.
Setelah mendapatkan informasi adanya aksi ini, Kapol Subsektor Mesuji Raya langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
“Untuk pelaku yang meninggal dunia masih dilakukan identifikasi guna memastikan identitasnya dan melakukan pengembangan terkait aksi ini,” tandasnya.
Facebook Comments
